Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Diduga Masuk ke Pasar Hewan Liar Wuhan Lewat Manusia

Kompas.com - 17/05/2020, 20:24 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

BEIJING, KOMPAS.com - Klaim China bahwa virus corona berasal dari pasar hewan liar di Wuhan mulai mendapatkan tantangan dari sebuah studi ilmiah.

Penelitian yang disebut dilakukan pakar biologi itu memperlihatkan bahwa virus diyakini sudah dibawa oleh orang yang sudah terinfeksi.

Studi itu juga memaparkan "keterkejutan" mereka ketika mengetahui, virus corona itu sudah "pra-adaptasi untuk menjangkiti manusia".

Baca juga: Penjual Udang di Pasar Seafood Wuhan Mungkin adalah Pasien Nol Virus Corona

Temuan itu begitu kontras dengan kerabat coronavirus lain yang bereplikasi secara luar biasa dan kemudian menjangkiti Bumi dalam wabah sebelumnya.

Laporan itu muncul setelah China disorot karena dianggap menghalangi upaya dunia menyelidiki asal usul patogen yang menyebabkan penyakit Covid-19 itu.

Kabar ini bisa menyulut lagi sorotan sejumlah negara, bahwa Beijing berusaha menutupinya sejak wabah itu terdeteksi di Wuhan.

Laporan itu dibuat oleh Alina Chan, pakar biologi molekular dan Shing Zhan, pakar biologi evolusi, dengan abstraknya dilihat di situs biorxiv.

Dalam penelitian itu, dijabarkan bahwa data genetik yang telah dipublikasikan tidak menjelaskan transmisi antar-spesies di pasar hewan liar itu.

Para ilmuwan yang terlibat bersikeras, segala rute penularan zoonotic (dari binatang ke manusia), seperti misalnya dari kelelawar, harus diselidiki.

Baca juga: Kasus Pertama Virus Corona di Perancis Diduga Terjadi pada Desember 2019

"Kemungkinan adanya pateogen yang direkayasa secara non-genetika, dapat beradaptasi dengan manusia saat dipelajari di laboratorium, harus dipertimbangkan," ulas dokumen itu.

Dilansir Daily Mail Minggu (17/5/2020), Chan, Zhan, bersama kolega mereka, peneliti Broad Institute Ben Deverman, melakukan komparasi.

Mereka memeriksa sampel SARS-Cov-2, nama resmi virus corona, dengan data yang diambil saat wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS), 2002-2004.

Pada pandemi SARS, corona yang menghantam manusia berasal dari kelelawar, dan menular melalui hewan perantara musang yang dimakan.

Mereka mengaku terkejut ketika menelitinya. Sebab, virus itu begitu stabil dari pada disebut beradaptasi secara cepat di manusia.

Ketiganya menuturkan, virus pertama, yang terdeteksi pada Desember 2019, sudah mengembangkan adaptasi untuk menyerang manusia.

Baca juga: Virus Corona, Dokter Italia Temukan Pneumonia Aneh sejak November 2019

Petugas keamanan berpatroli di pasar ikan tradisional Huanan di kota Wuhan, China, Jumat (24/1/2020). Pasar ikan itu ditutup setelah virus corona yang mematikan dideteksi berasal dari pasar itu.AFP/HECTOR RETAMAL Petugas keamanan berpatroli di pasar ikan tradisional Huanan di kota Wuhan, China, Jumat (24/1/2020). Pasar ikan itu ditutup setelah virus corona yang mematikan dideteksi berasal dari pasar itu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com