Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Slogan Baru Inggris Hadapi Pandemi Virus Corona, "Tetap Waspada"

Kompas.com - 10/05/2020, 16:03 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson diperkirakan akan mengungkap sistem peringatan wabah virus corona dalam lima tahap.

Hal itu agar memudahkan aturan batasan atau lockdown saat dia meluncurkan slogan baru Inggris terhadap pandemi, "Tetap waspada".

Dilansir Evening Standard, Slogan "Tetap di rumah, selamatkan nyawa, lindungi NHS" kini berubah menjadi "Tetap waspada, kendalikan virus, selamatkan banyak nyawa".

Hal itu diungkap Boris pada Minggu (10/5/2020) tentang tahapan berikutnya di Inggris terkait perlawanan terhadap Covid-19.

Digantinya slogan terjadi ketika para pemimpin serikat pekerja memperingatkan bahwa mereka tidak akan memberi tahu anggota mereka untuk kembali bekerja kecuali jika standar keselamatan ditingkatkan.

Baca juga: Covid-19, Inggris Siapkan Skenario Stalin jika PM Boris Johnson Meninggal

PM Inggris diharapkan untuk mendesak para karyawan yang tidak bisa melakukan pekerjaannya dari rumah untuk bisa kembali ke tempat kerja sambil mengikuti aturan jaga jarak sosial.

Di sisi lain, sebuah badan yang mewakili petugas kepolisian London, mengkritik respons pemerintah Inggris terhadap pandemi virus corona.

Mereka mengatakan pemerintah Inggris 'plin-plan' di tengah kekhawatiran bahwa masyarakat mulai abai terhadap aturan lockdown.

Sementara itu, dikutip Mirror, lima tahapan yang akan segera dilaksanakan Boris Johnson di antaranya:

Baca juga: Siap Bekerja Lagi, PM Inggris Boris Johnson Langsung Hadapi Tugas Berat

1. Tahapan yang dimulai pada Senin (11/5/2020).

Olahraga di luar ruangan diperbolehkan dan tidak berbatas waktu. Selain itu, para karyawan perusahaan juga didukung untuk kembali bekerja di tempat kerja mereka yang sudah dibuka jika memang aman.

Pusat taman untuk publik dapat dibuka kembali seiring lebih banyak panduan tentang penggunaan ruang terbuka termasuk pasar terbuka, jalan raya dan kuburan.

2. Akhir Mei atau awal Juni.

Anak sekolah dasar yang kembali bersekolah dimulai dari kelas 6. Sementara itu, para warga juga diperbolehkan untuk memperluas 'social bubble' untuk bisa berjumpa dengan anggota keluarga atau kerabat lain.

Menurut Dr Joshua Moon, seorang peneliti dari metode penelitian berkelanjutan di Unit Kebijakan Penelitian Ilmiah, Sekolah Bisnis Universitas Sussex, 'social bubble' didasarkan pada gagasan bahwa seseorang memiliki kerabat atau keluarga dekat yang sering berinteraksi dengan mereka.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com