LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson diperkirakan akan mengungkap sistem peringatan wabah virus corona dalam lima tahap.
Hal itu agar memudahkan aturan batasan atau lockdown saat dia meluncurkan slogan baru Inggris terhadap pandemi, "Tetap waspada".
Dilansir Evening Standard, Slogan "Tetap di rumah, selamatkan nyawa, lindungi NHS" kini berubah menjadi "Tetap waspada, kendalikan virus, selamatkan banyak nyawa".
Hal itu diungkap Boris pada Minggu (10/5/2020) tentang tahapan berikutnya di Inggris terkait perlawanan terhadap Covid-19.
Digantinya slogan terjadi ketika para pemimpin serikat pekerja memperingatkan bahwa mereka tidak akan memberi tahu anggota mereka untuk kembali bekerja kecuali jika standar keselamatan ditingkatkan.
PM Inggris diharapkan untuk mendesak para karyawan yang tidak bisa melakukan pekerjaannya dari rumah untuk bisa kembali ke tempat kerja sambil mengikuti aturan jaga jarak sosial.
Di sisi lain, sebuah badan yang mewakili petugas kepolisian London, mengkritik respons pemerintah Inggris terhadap pandemi virus corona.
Mereka mengatakan pemerintah Inggris 'plin-plan' di tengah kekhawatiran bahwa masyarakat mulai abai terhadap aturan lockdown.
Sementara itu, dikutip Mirror, lima tahapan yang akan segera dilaksanakan Boris Johnson di antaranya:
1. Tahapan yang dimulai pada Senin (11/5/2020).
Olahraga di luar ruangan diperbolehkan dan tidak berbatas waktu. Selain itu, para karyawan perusahaan juga didukung untuk kembali bekerja di tempat kerja mereka yang sudah dibuka jika memang aman.
Pusat taman untuk publik dapat dibuka kembali seiring lebih banyak panduan tentang penggunaan ruang terbuka termasuk pasar terbuka, jalan raya dan kuburan.
2. Akhir Mei atau awal Juni.
Anak sekolah dasar yang kembali bersekolah dimulai dari kelas 6. Sementara itu, para warga juga diperbolehkan untuk memperluas 'social bubble' untuk bisa berjumpa dengan anggota keluarga atau kerabat lain.
Menurut Dr Joshua Moon, seorang peneliti dari metode penelitian berkelanjutan di Unit Kebijakan Penelitian Ilmiah, Sekolah Bisnis Universitas Sussex, 'social bubble' didasarkan pada gagasan bahwa seseorang memiliki kerabat atau keluarga dekat yang sering berinteraksi dengan mereka.
Di sisi lain, ada juga kondisi di mana seseorang (yang tidak ada hubungan keluarga) saling berinteraksi dengan seorang lainnya sekali atau dua kali kemudian tidak pernah berjumpa lagi.
3. Akhir Juni.
Anak SMP di Inggris diperkirakan akan kembali bersekolah sebelum liburan musim panas. Selain itu, tim kecil olahraga seperti futsal dengan personil 5 lawan 5 juga diizinkan.
Untuk pertemuan besar pun diizinkan jika dihadiri kurang dari 30 orang. Kafe dengan kursi luar ruangan bisa dibuka kembali sementara olahraga luar ruangan seperti golf, tenis dan mancing juga bisa dilanjutkan.
Pertandingan Liga Premier juga kemungkinan akan berlangsung kembali meski tertutup.
4. Akhir Agustus atau awal September.
Pub dan bar juga beberapa restoran akan dibuka bertahap meski para pelanggan akan tetap diminta untuk menerapkan aturan jaga jarak sosial atau social distancing.
5. Oktober.
Kemungkinan para penggemar sepak bola bisa kembali menonton pertandingan. Tempat gym bisa dibuka kembali.
Namun pengangkatan aturan lockdown lainnya untuk kembali menuju normal masih diragukan karena adanya ancaman gelombang kedua wabah virus corona atau pun wabah flu musiman.
https://www.kompas.com/global/read/2020/05/10/160304370/slogan-baru-inggris-hadapi-pandemi-virus-corona-tetap-waspada