LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memuji dua perawat yang selalu bersiaga selama 48 jam, saat ia menjalani perawatan Covid-19 di rumah sakit.
Sang perdana menteri menghabiskan 7 malam di Rumah Sakit St. Thomas di London. Johnson juga sempat masuk ICU akibat gejala yang memburuk.
Dalam sebuah video yang direkam setelah keluar dari rumah sakit pada Minggu (12/4/2020), ia memuji para pekerja rumah sakit dengan mengatakan, "NHS (National Health Service) telah menyelamatkan hidupku."
Baca juga: Keluar RS, PM Inggris Boris Johnson Lanjutkan Perawatan Covid-19 di Rumah
Lalu eks Wali Kota London tersebut secara khusus menyatakan terima kasihnya kepada dua perawat, Jenny McGee dari kota Invercargill Selandia Baru dan Luis Pitarma dari Portugal.
Johnson mengatakan, keduanya "berada di samping tempat tidurku selama 48 jam, ketika sesuatu bisa terjadi sebaliknya," ucapnya dikutip dari Sky News.
Sejauh ini belum ada wawancara khusus dengan McGee dan Pitarma, kemungkinan karena mereka masih sibuk bekerja merawat pasien virus corona lainnya.
Baca juga: Lika-liku Boris Johnson: Dari Kontroversi Herd Immunity hingga Berjuang Lawan Covid-19 di RS
Pitarma sempat dihubungi oleh Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa, yang mengucapkan selamat kepadanya atas "pemgakuan khusus" dari Boris Johnson.
Apresiasi terhadap Pitarma juga dicantumkan di pernyataan resmi kantor Presiden Portugal.
"Presiden Republik menggarisbawahi pengakuan khusus yang disampaikan hari ini oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, kepada perawat Portugis Luis Pitarma atas pekerjaan dan kewaspadaannya selama dirawat di rumah sakit dalam perawatan intensif."
Baca juga: PM Inggris Boris Johnson: Saya Berutang Nyawa kepada Tim Medis NHS
Surat kabar Portugal Expresso mengatakan, Pitarma (29) berasal dari kota Aveiro dan pindah ke Inggris sejak 2014.
Setelah beberapa tahun menjadi perawat di Luton dan Rumah Sakit Universitas Dunstable, tahun lalu ia pindah ke St. Thomas dan menjadi perawat senior di sana.
Kemudian sejak Oktober ia menjadi bagian dari program oksigenasi membran ekstrakorporeal, yang digambarkan oleh surat kabar tersebut sebagai prosedur yang diterapkan dalam kasus-kasus kegagalan pernapasan.
Baca juga: Sudoku dan Lord of The Rings Temani Boris Johnson Jalani Perawatan di RS
Menurut laporan parlemen Inggris pada Juli 2019, sekitar 13,1 persen staf NHS bukan orang Inggris.
Di antara mereka, para staf tersebar dari 200 kebangsaan berbeda, dan sekitar 5,5 persennya berasal dari negara-negara Uni Eropa lainnya.
Jenny McGee dilahirkan dan dibesarkan di kota Invercargill, Selandia Baru. Ia telah bekerja di London selama beberapa waktu, menurut surat kabar NZ Herald.