Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terinfeksi Virus Corona, Ibu Ini Meninggal Setelah Melahirkan Bayinya

Kompas.com - 05/04/2020, 16:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

KIEV, KOMPAS.com - Seorang perempuan di Ukraina dilaporkan meninggal karena terinfeksi virus corona beberapa jam setelah melahirkan.

Ibu yang diketahui hanya bernama Galina berasal dari kota Ivano-Frankivsk ini diduga terpapar patogen pada masa perinatal.

Media lokal Ukraina mengabarkan, Galina dibawa ke fasilitas itu pada 10 Maret, di mana dia tidak mengalami gejala virus corona.

Baca juga: Melahirkan di Tengah Lockdown, Ibu di India Namai Bayi Kembarnya Corona dan Covid

Tetapi setelah 19 hari tinggal di sana, ibu berusia 36 tahun itu jatuh sakit. Juru bicara dinas kesehatan lokal, Volodymyr Chemny, memaparkan kondisinya.

Diwartakan Daily Mail Sabtu (4/4/2020), dia menerangkan kondisi Galina memburuk pada 29 Maret, di mana tubuhnya demam hingga 39 derajat Celsius.

"Kadar oksigen dalam darahnya menurun. Dia kesulitan bernapas dan mulai mengalami pneumonia. Dia positif terpapar virus corona," kata Chemny.

Pada hari yang sama, malam waktu setempat, Galina melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan yang sehat dengan berat 2,5 kilogram.

Setelah bersalin, kondisinya semakin memburuk. Dia segera dibawa ke ruang perawatan intensif di mana tim medis memasangkan ventilator.

Kerabatnya, Oksana Staseivch mengungkapkan, mereka diberi tahu bahwa Galina akan segera meninggal. Jadi, mereka diizinkan mengucapkan selamat tinggal.

Staseivch meyakini saudaranya itu terinfeksi Covid-19 di fasilitas kesehatan, dan menyalahkan petugas atas kematiannya.

Dia berujar, sebelum sakit Galina sempat ditempatkan di ruangan bersama dua perempuan yang terkena demam selama beberapa hari.

Baca juga: Fakta ODP Hamil di Kupang Tewas Saat Mau Melahirkan, Diduga Keracunan, Anak Balitanya Juga ODP

Setelah itu, wanita yang kondisinya demam tersebut dipindahkan untuk diisolasi, di mana dokter memberi tahu bahwa ada staf mereka yang juga tertular.

"Medis tak pakai perlindungan di sini. Salah satu dokter bahkan tak mengenakan masker. Jadi saya yakin Galina tertular di rumah sakit," keluhnya.

Pemerintah Ivano-Frankivsk mengakui ada dua staf medis yang terular satu hari sebelum Galina dibawa ke pusat perinatal.

Adapun bayi Galina tidak tertular Covid-19, di mana kondisinya saat ini dipantau oleh para dokter. "Kondisinya normal," ujar Yury Pavlushynsky, kepala rumah sakit.

Berdasarkan laporan medis yang muncul, Galina disebut menderita tekanan darah tinggi dan obesitas sebelum terinfeksi virus corona.

Baca juga: Deretan Selebritas Tanah Air yang Melahirkan di Tengah Pandemi Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com