Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok APD Menipis, Staf Medis di Inggris dan Spanyol Pakai Kantong Sampah untuk Baju Pelindung

Kompas.com - 22/03/2020, 18:29 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Di rumah sakit NHS (National Health Service) Inggris, para perawat memakai kantong sampah klinis di kepala dan kaki, karena kekurangan Alat Pelindung Diri (APD).

Rumah sakit Northwick Park di Harrow, London, menyatakan situasi darurat pada Kamis (19/3/2020) setelah semua tempat perawatan kritis dipenuhi pasien.

24 jam kemudian rumah sakit ini tak mampu lagi mengatasinya. Mereka cepat-cepat memindahkan pasien ke rumah sakit terdekat, dan para perawat menyatakan permohonan.

Mereka meminta segera disediakan masker, pakaian pelindung, dan sarung tangan, karena stoknya sudah tidak memadai.

Baca juga: Taman Safari Bogor Tutup Mulai Besok untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

Di tengah situasi itu, beredar foto-foto yang memperlihatkan para perawat kelelahan sedang mengenakan kantong plastik berwarna kuning di kepala mereka.

"(Ini) improvisasi APD (Alat Pelindung Diri) untuk setidaknya mencoba melindungi kita dari pasien menular," tulis keterangan di foto itu.

"Kita harus tetap berani untuk kolega kita yang sakit, keluarga, dan pasien kita."

"Itu hanya membuat kami menangis di dalam, tetapi kami menunjukkan wajah yang berani dan tersenyum kepada semua orang," sambung keterangan di caption tersebut.

Baca juga: Viral Video Perawat Menangis Tak Bisa Beli Kebutuhan karena Panic Buying, Netizen Inggris Geram

Seorang perawat yang tidak menyebut namanya, mengatakan pada The Daily Telegraph bahwa mereka mulai menggunakan kantong sampah karena tidak ada pilihan lain.

"Kita bisa tertular virus dengan sendirinya. Kita perlu APD yang memadai sekarang, atau perawat dan dokter akan mati. Sesederhana itu."

"Kami merawat kolega kami sendiri di bangsal setelah mereka tertular virus dari pasien. Bagaimana ini bisa diwajarkan?"

"Ada sangat banyak orang muda di sini, dengan asma dan diabetes. Mereka tidak bisa berhenti batuk, mereka terus batuk, batuk, dan batuk, dan tidak bisa menghentikannya."

Baca juga: Kunci Hadapi Virus Corona ala Juan Mata: Sabar dan Tenang

Perawat itu juga mengatakan bahwa keluarganya sendiri tidak ingin dia pulang, karena berjaga-jaga kalau membawa virus.

Dr Lisa Anderson, seorang konsultan ahli jantung di rumah sakit St George di London, mengatakan pada BBC Radio 4 kemarin pagi (21/3/2020) bahwa staf kesehatan tidak mendapat perlindungan yang mereka butuhkan.

"Pemerintah mengubah pedoman untuk peralatan perlindungan pada Senin, dan mereka tidak lagi mematuhi rekomendasi WHO," katanya, dikutip dari Daily Mail.

Baca juga: Di Mana Keluarga Kerajaan Inggris Isolasi Diri Selama Pandemi Corona?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsian Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsian Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com