Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Makanan Khas Lebaran Ini Tingkatkan Kolesterol Jahat Dalam Tubuh

Kompas.com - 11/04/2024, 19:31 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com - Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri, biasa dilalui dengan makan-makan di kampung halaman.

Semua makin terasa nikmat, apalagi usai satu bulan berpuasa saat tidak boleh makan dan minum pada siang hari.

Sebagian orang pun mungkin menjadikan momen lebaran sebagai "balas dendam" untuk makan banyak setelah puasa.

Baca juga: 5 Cara Mudah Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi Saat Lebaran

Namun, perlu diingat jika ada bahaya mengintai di balik kebiasaan makan terlalu banyak, terutama saat Lebaran.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Bahaya itu berasal dari kandungan kolesterol tinggi pada makanan dan minuman yang disantap selama libur Lebaran.

Makanan tinggi kolesterol

Berikut ini Kompas.com rangkum daftar makanan dan minuman yang tinggi kolesterol, sehingga jangan dikonsumsi berlebihan saat Libur Lebaran:

1. Minuman manis

Minuman manis biasanya sering dijumpai saat libur Lebaran. Misal saat bersilaturahim, tuan rumah kemungkinan selalu menyuguhkan minuman manis.

Ilustrasi es buah susu.Dok. Shutterstock/AB-7272 Ilustrasi es buah susu.

Berbagai minuman manis, di antaranya adalah es teh manis, es sirup, dan minuman kemasan yang tentunya sangat menggoda untuk dikonsumsi pada siang hari.

Dikutip dari Kompas.com (2/5/2022), kolesterol baik pada seseorang biasanya akan lebih rendah apabila banyak mengonsumsi minuman manis.

Baca juga: 5 Manfaat Air Rebusan Kayu Manis untuk Penderita Diabetes

Padahal, kolesterol baik berfungsi mengambil kelebihan kolesterol jahat dalam darah dan menyaringnya melalui hati.

Dengan begitu, kolesterol jahat dalam tubuh akan meningkat, sehingga meningkatkan risiko penyakit, salah satunya jantung.

2. Camilan manis

Saat bersilaturahim di rumah sanak saudara, biasanya tuan rumah menyiapkan berbagai camilan manis, mulai dari kue kering hingga permen.

Proses pembuatan kastangel tauco, kue berbahan sambal tauco yang menawarkan sensasi gurih yang lain dari biasanya. Kue ini sedang jadi primadona bagi pencinta kuliner CianjurKOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Proses pembuatan kastangel tauco, kue berbahan sambal tauco yang menawarkan sensasi gurih yang lain dari biasanya. Kue ini sedang jadi primadona bagi pencinta kuliner Cianjur

Makanan seperti ini ternyata menyebabkan asupan karbohidrat berlebih. Sebagai info, asupan karbohidrat bukan hanya dari nasi.

Selain tinggi karbohidrat, makanan dan camilan manis, seperti kastangel, ternyata juga tinggi kandungan gula dan kolesterol jahat.

Baca juga: Resep Kue Untir-untir Balut Gula Bubuk, Camilan Renyah yang Manis

Itu karena satu buah kastangel sudah mengandung 2,24 gram karbohidrat, 5 miligram kolesterol, dan 0,676 gram lemak jenuh. Sebagai info, jumlah konsumsi lemak jenuh per harinya hanya 16 gram.

3. Makanan bersantan

Beberapa kuliner khas Lebaran yang mengandung santan, antara lain opor, lontong sayur, gulai, dan rendang.

Lontong Sayur Medan Shutterstock/Neelakandi Lontong Sayur Medan

Padahal, lemak jenuh di santan termasuk tinggi, yakni 21,14 gram dalam 100 gram santan dan  batas konsumsi lemak jenuh dalam satu hari hanya 16 gram.

Baca juga: Resep Opor Ayam Jawa Spesial Lebaran, Lauk Pendamping Ketupat 

Oleh karena itu apabila mengonsumsi terlalu banyak santan, maka jumlah lemak jenuh dalam tubuh sudah melampaui batas. Belum lagi, lemak jenuh dari makanan lain.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com