KOMPAS.com – Gorengan adalah salah satu makanan yang lumrah dijumpai di berbagai daerah Indonesia.
Itu karena makanan lebih mudah mudah dibuat dengan cara digoreng. Proses memasak pun lebih mudah.
Beberapa makanan yang digoreng, contohnya adalah tempe mendoan, tahu goreng, bakwan, hingga ayam goreng.
Baca juga: 10 Ciri-ciri Kolesterol Tinggi di Kaki yang Perlu Diwaspadai
Di rumah pun bisa jadi makanan kebanyakan dibuat dengan cara digoreng, terlebih jika waktu untuk memasak tidak banyak.
Lihat postingan ini di Instagram
Namun, di balik kemudahan menggoreng, ternyata ada dampak buruk, yakni makanan yang disajikan akan mengandung kolesterol jahat.
Agar kandungan kolesterol dari makanan yang digoreng berkurang, sehingga lebih sehat simak caranya berikut ini:
Cara mengurangi kandungan kolesterol pada makanan adalah dengan mengurangi kandungan minyak.
Sehingga setelah matang dan diangkat dari penggorengan, jangan lansung dimakan karena minyaknya masih banyak.
Baca juga: Tips Mengolah Gorengan Sehat, Rendah Kolesterol Jahat
Kamu bisa meniriskan makanan itu terlebih dahulu. Setelah meletakkannya di saringan minyak, keringkan lagi di tisu agar makin kering.
Saat menggoreng, api harus pas dengan tujuan agar makanan cepat matang dan tidak terlalu banyak menyerap minyak karena terlalu lama digoreng.
Namun, perhatikan masakan selama digoreng. Jangan sampai malah gosong yang justru memunculkan zat karsinogen penyebab kanker.
Memasak gorengan, misal tempe menggunakan tepung, memang lezat. Masakan akan mengembang dan rasanya enak.
Namun, tepung ternyata akan menyerap minyak saat digoreng, sehingga menambah jumlah kolesterol jahat. Selain itu, kebanyakan tepung, seperti terigu, mengandung karbohidrat tinggi, sehingga menyebabkan berat badan bertambah.
Minyak yang masih baru mengandung nutrisi. Namun jika dipakai berulang, maka kandungan gizinya akan hilang dan bahkan mengandung senyawa karsinogen pemicu kanker.
Meski jadi boros minyak, menggoreng makanan dengan minyak yang baru jadi cara agar masakan gorengan tetap sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.