Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Nasi Gandul Khas Pati, Apakah Nasinya Digantung?

Kompas.com - 08/02/2024, 18:31 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia memang kaya akan kuliner khas. Berbagai daerah di Indonesia hampir selalu punya ragam kulinernya masing-masing.

Tidak hanya beragam rasa dan penyajiannya. Nama-nama kuliner di Indonesia pun unik dan terkadang tidak bisa dibayangkan.

Salah satunya adalah nasi gandul. Kuliner khas Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah ini punya nama yang termasuk unik.

Baca juga: 5 Makanan Khas Pati, Salah Satunya Nasi Gandul

Itu karena kata gandul dalam nasi gandul adalah kata dalam bahasa Jawa yang dalam bahasa Indonesia berarti gantung.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Lalu, apakah itu berarti nasi di kuliner nasi gandul khas Pati ini akan digantung?

Sajian nasi gandul khas Pati

Ternyata, penyajian nasi gandul tidaklah demikian. Dilansir dari laman Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, kuliner ini berupa nasi putih yang diberi lauk empal atau daging sapi bumbu bacem, lalu diguyur kuah bercita rasa gurih.

Baca juga: Gaji UMR Pati 2024 dan Daerah Lainnya di Jateng

Lalu, kenapa kuliner ini dinamakan nasi gandul?

Sejarah penamaan nasi gandul adalah karena pada zaman dahulu, penjual kuliner ini berjualan dengan cara dipikul.

Nasi gandul khas dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2018). KOMPAS.COM/NAZAR NURDIN Nasi gandul khas dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2018).

Penjual meletakkan dagangannya di tempat yang digantung di pikulan. Karena dagangannya digantung atau digandul, maka namanya menjadi nasi gandul.

Baca juga: Uniknya Monumen Ikan Bandeng di Pati, dari Knalpot Brong Sitaan Polisi

Kuliner ini banyak dijumpai di sisi utara Jawa Tengah, terutama Kabupaten Pati dan sekitarnya, seperti Jepara, Kudus, Demak, hingga Kota Semarang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com