Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Beda Surabi dan Serabi, Serupa Tapi Tak Sama

Kompas.com - 31/01/2024, 07:31 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Serabi dan surabi ternyata adalah dua makanan tradisional yang secara penyebutan nama hampir serupa.

Faktanya, dua makanan ini berbeda, baik dari warna, adonan, dan topping yang digunakan untuk menyantapnya.

Sous Chef di Hotel Aston Simatupang, Ali Tosin menjelaskan beberapa perbedaan antara surabi dan serabi.

Baca juga: 8 Kuliner Malam di Kota Bogor, dari Asinan hingga Surabi Duren

Beda surabi dan serabi

Berikut ini adalah berda surabi dan serabi:

1. Asal

Kata Ali, surabi ialah makanan tradisional yang kerap dijumpai di daerah Jawa Barat khususnya di Kota Bandung. Sementara serabi kerap dijumpai di daerah Solo, Jawa Tengah.

ilustrasi serabi solo.SHUTTERSTOCK/Afi Hermatova ilustrasi serabi solo.

"Kalau serabi terkenal di Solo," kata Ali saat ditemui di Hotel Aston Simatupang, Senin (29/1/2024).

2. Adonan

Pembuatan adonan surabi, kata Ali, biasanya ada yang menggunakan tambahan kelapa, ada yang tidak menggunakan kelapa.

Tekstur surabi durian Sukasari yang lembut, dengan lelehan krim durian.Kompas.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Tekstur surabi durian Sukasari yang lembut, dengan lelehan krim durian.

"Kalau serabi adonannya pakai kelapa dan terigu, kalau surabi ada yang pakai kelapa dan ada pula yang tidak pakai kelapa," katanya.

3. Warna

Surabi disajikan tanpa tambahan pewarna makanan, sehingga warnanya cenderung putih pucat dibanding serabi.

Serabi Notosuman Ny. Lidia yang sudah berusia 1 abad kini menghabiskan 100 kilogram tepung beras untuk produksi serabi dalam sehari.KOMPAS.com/YUHARRANI AISYAH Serabi Notosuman Ny. Lidia yang sudah berusia 1 abad kini menghabiskan 100 kilogram tepung beras untuk produksi serabi dalam sehari.

Lain halnya dengan serabi yang biasa diberi tambahan pewarna seperti pandan, sehingga hasilnya cenderung berwarna.

4. Topping

Kata Ali, serabi umumnya hanya disajikan bersama kuah kinca, sedangkan surabi bisa divariasikan dengan beragam topping.

Surabi Bandung gaya Western, menu baru ala carte di Hotel Aston Priority Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2024). Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Surabi Bandung gaya Western, menu baru ala carte di Hotel Aston Priority Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2024).

"Surabi bisa dimodifikasi dengan topping yang asin seperti mayones dan oncom. Sementara serabi hanya disajikan dengan kinca," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com