KOMPAS.com - Pisang goreng bisa dijadikan camilan kapan saja. Mudah dibeli, juga sederhana untuk dibuat.
Bila ingin menjual pisang goreng, kamu harus tahu cara menyiasati modal jualan supaya lebih hemat.
Pemilik Casa Blanco Cafe & Resto, Apry Johannis Messah, menjelaskan cara membuat pisang goreng ala dirinya berikut ini.
Baca juga:
Bukan pisang kepok atau pisang uli, Apry biasa membuat pisang goreng menggunakan jenis pisang tanduk.
Pisang berbentuk memanjang ini dianggap paling baik dari segi tekstur dan cita rasanya.
"Pisang tanduk itu tekstur dagingnya lebih keras dan ada rasa asam sedikit," kata Apry ketika ditemui Kompas.com di Casa Blanco Cafe & Resto, Selasa (12/12/2023).
Umur simpan pisang tanduk juga lebih panjang daripada jenis pisang lainnya. Tidak mudah busuk sehingga cocok untuk jualan.
Selain tekstur dan rasa pisang tanduk yang lebih unggul, besarnya ukuran pisang ini dapat menekan modal.
"Kalau buat jualan, butuh beberapa pisang uli untuk seporsi pisang goreng. Kalau pakai pisang tanduk, satu buah bisa untuk satu porsi," jelas Apry.
Apry tidak biasa menambahkan gula ke dalam adonan pisang goreng. Meski demikian, rasa gorengannya tetap manis.
"Tepungnya sendiri kan saat digoreng akan mengeluarkan gula. Nanti ada perpaduan manis dan asam di pisang goreng," kata dia.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram