KOMPAS.com - Meski espreso dan manual brew menghasilkan kopi hitam pekat, nyatanya kedua metode ini tidak sama.
Espreso dikenal sebagai kopi pekat. Namun, pembuatannya tidak menggunakan manual brew.
Menurut Akbar Michael, petani dan barista Social Garden Cafe Malang, espreso dibuat menggunakan mesin, sementara manual brew tanpa mesin.
"Kalau espreso itu kan menggunakan mesin. Jadi, kopinya didorong oleh tekanan air panas kencang untuk mengekstrak kopinya," ujar Akbar saat ditemui Kompas.com usai acara Coffee Talk di Food & Hotel Indonesia, Selasa (25/7/2023).
Proses tersebut menghasilkan kopi hitam dengan rasa berbeda dari manual brew. Akbar mengatakan, espreso terasa lebih tebal.
Espreso paling cocok digunakan untuk membuat kopi susu bila dibandingkan dengan manual brew.
Baca juga:
"Kalau mau bikin cappucino, latte, flat white, itu paling cocok menggunakan espresso based," tutur Akbar.
Sementara itu, manual brew menghasilkan body kopi lebih tipis dibandingkan dengan espreso.
"Manual brew itu lebih mendapatkan flavor ada rasa fruitty, aroma, dan lebih thin kalau kami menyebutnya," tambah dia.
Metode menyeduh kopi manual ini terdiri dari beberapa jenis, seperti french press, tubruk, V60, chemex, syphon, cold brew, dan vietnam drip.
Manual brew sering digunakan untuk meracik seduhan kopi hitam, baik panas maupun dingin. Berbeda dengan espreso yang biasa dijadikan dasar seduhan kopi susu.
Baca juga: