KOMPAS.com - Manual brew coffee sering kali ditemukan pada deretan menu di toko kopi kekinian.
Tak jarang, barista juga menyarankan manual brew coffee sebagai minuman kopi yang harus dicoba di kafe tersebut.
Sebenarnya, apa itu manual brew coffee dan keunggulannya dibandingkan teknik kopi lain?
Andreas, barista di Mugimido menyampaikan, manual brewing coffee adalah cara menyeduh kopi manual tanpa mesin khusus.
"Manual brew coffee biasanya menggunakan air panas dengan suhu 90-95 derajat Celsius, bukan air mendidih," kata Andreas.
Menurut Andreas, kopi yang diseduh manual ini umumnya langsung diminum setelah tiga menit pembuatan sehingga tidak disarankan memakai air mendidih 100 derajat Celsius.
Sebab semakin lama kopi manual brew didiamkan, rasa asam dan pahitnya akan semakin kuat sehingga terasa tidak enak.
Selain air panas, kopi manual brew juga bisa dibuat menggunakan air dingin, metode ini biasa disebut cold brew.
Cold brew merupakan cara menyeduh kopi dengan air dingin untuk menghasilkan rasa kopi yang lebih ringan.
Baca juga:
Salah satu keunggulan manual brew coffee adalah memiliki banyak metode menyeduh kopi yang biasa digunakan oleh para barista.
Tubruk, V60, aeropress, chemex, syphon, vietnam drip, hingga french press merupakan teknik manual brew.
"Biasanya yang sering dipakai itu metode V60. Jadi (kopi dituang) melalui filter kopi, biasanya ada hitungan rumus rasio untuk menentukan rasa fruity atau karamel kopi," jelas Andreas.
Penentuan rasa kopi menjadi keunggulan lain dari manual brew coffee.
Barista atau pembuat kopi bisa menentukan rasa kopi apa yang diinginkan ketika membuat kopi seduh manual ini.