Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2023, 11:36 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Mengunyah makanan harus benar. Proses ini akan membantu sistem pencernaan tubuh.

Sejumlah sumber menyebut, makanan harus dikunyah sebanyak 32 kali, sebelum menelannya dan diproses dalam tubuh.

Dilansir dari Healthline, mengunyah makanan sebanyak 32 kali tidak sepenuhnya salah. Ini merupakan angka rata-rata yang diterapkan untuk makanan secara umum.

Bila makanan yang dimaksud lebih sulit dikunyah, seperti daging dan kacang-kacangan, memerlukan 40 kali kunyahan per suapan.

Sebaliknya, makanan yang mudah dikunyah atau bertekstur lembut seperti buah-buahan, cukup dikunyah sebanyak 10-15 kali.

Sedikit banyaknya kunyahan yang dilakukan, berperan penting untuk pencernaan.

Mengunyah akan membantu memecah dan mencapur makanan di mulut bersama air liur, kemudian masuk ke dalam kerongkongan dan ditelan.

Baca juga:

Ilustrasi makanan sehat untuk kesehatan ginjalUnsplash Ilustrasi makanan sehat untuk kesehatan ginjal

Kerongkongan akan mendorong makanan menuju perut dan akhirnya bercampur dengan enzim, memecahnya dan menghasilkan energi.

Makanan yang dicerna dengan baik di perut akan bergerak ke usus kecil dan bercampur bersama lebih banyak enzim, terus memecahnya dan menghasilkan nutrisi yang diserap usus kecil.

Hindari menaruh terlalu banyak makanan di sendok, apalagi bila tidak bisa dimasukkan semua ke dalam mulut.

Mulut harus dalam keadaan terutup saat mengunyah. Lidah akan berperan menggerakan makanan dari sisi ke sisi rahang lainnya.

Kunyah perlahan, hitung hingga 32 gigitan dalam satu kali suap, baru telan seperti biasa.

Selain membantu pencernaan, mengunyah dengan benar juga bermanfaat bagi kesehatan karena bisa menghindari masalah pencernaan.

Orang yang tidak mengunyah makanna dengan baik sebelum mengunyahnya, berisiko lebih besar untuk tersedak, dehidrasi, hingga malnutrisi.

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com