Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penjual Hewan Kurban, Raup Untung Ratusan Juta

Kompas.com - 19/06/2023, 19:28 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jelang Idul Adha, umumnya penjual hewan kurban mulai tampak di tepi jalan. Ada yang jualan musim, ada juga yang memang berporefesi sebagai penjual hewan ternak. 

Salah satunya adalah Randy, pemilik CV Faren Lestari, sudah lama ikut saudaranya berjualan hewan ternak untuk kebutuhan pasar dan kurban.

Ia kemudian mengambil jurusan peternakan saat kuliah karena tertarik dengan hewan ternak, mulai dari perawatan hingga penjualannya.

Peternakannya berada di Pekalongan, Jawa Tengah, sementara penjualannya meluas hingga Tangerang dan sekitarnya.

Beragam cerita dirasakannya selama 12 tahun menggeluti usaha ini. 

"Saya pernah antar satu ekor kambing, tingginya 50-60 sentimeter, pendek, kambing kecil. Saya kira disuruh antar ke Jalan Serang, ternyata lokasinya di Serang, Banten. Berangkat jam 17.00 WIB, sampai jam 05.00 WIB besoknya," ungkap Randy.

Bukan hanya cerita seru yang tak terlupakan, kesulitan mengurus hewan ternak juga disampaikannya, apalagi saat pertama kali memulai bisnis ini.

Ada saja sapi yang susah makan. Bila sudah begini, hewan harus diperiksa oleh dokter untuk memastikan kesehatannya.

Baca juga:

Sama halnya dengan harga bahan makanan, harga hewan kurban pun perlahan mulai naik harga mendekati perayaan Idul Adha tahun ini. Seperti hewan qurban sapi, dari yang sebelumnya dijual mulai Rp20,5 juta per ekornya, saat ini menjadi Rp23,5 juta per ekornya. Sementara kambing yang sebelunnya dijual Rp3 juta, saat ini menjadi Rp3,5 juta per ekornya.KOMPAS.COM/HADI MAULANA Sama halnya dengan harga bahan makanan, harga hewan kurban pun perlahan mulai naik harga mendekati perayaan Idul Adha tahun ini. Seperti hewan qurban sapi, dari yang sebelumnya dijual mulai Rp20,5 juta per ekornya, saat ini menjadi Rp23,5 juta per ekornya. Sementara kambing yang sebelunnya dijual Rp3 juta, saat ini menjadi Rp3,5 juta per ekornya.

"Pas dikasih makan kok enggak mau, lama-lama mandek dan menjadi susut," kata Randy saat ditemui Kompas.com pada Kamis (15/6/2023).

Sebagian hewan ternak sakit masih bisa disembuhkan, sebagian lainnya harus segera dipotong di tempat.

Randy juga bercerita soal keuntungan. Bisnis hewan ternak ini terlihat menarik bila dilihat dari  labanya.

Satu kambing bisa dijual paling mahal Rp 4 juta, sementara satu ekor sapi bisa mencapai Rp 40 juta, tergantung bobotnya.

Ia menjual ratusan kambing dan puluhan sapi setiap tahunnya, khususnya jelang Idul Adha atau lebaran kurban.

"Pas 2020 alhamdulillah tembus di 570 ekor kambing dan 35 ekor sapi. Ada peningkatan dari tahun kemarin," ujarnya.

Soal keuntungan, Randy menyebut, ia bisa meraup laba besar selama musim penjualan hewan kurban.

"Kalau soal keuntungan, bisa dilhat dari penjualan tahun ke tahun, satu Innova Reborn bisa kebeli lah," ungkapnya.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com