Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2023, 10:10 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sama halnya dengan harga bahan makanan, harga hewan kurban pun tak melulu statis.

Tahun ke tahun, harga hewan kurban kian meningkat. Menurut Randy, penjual hewan kurban CV Faren Lestari, kenaikannya berkisar 5-10 persen setiap tahun.

Sementara Toni, pemilik Sapi Bali Perkasa, mengatakan bahwa kenaikan harga hewan kurban berkisar 10-20 persen per tahun.

Ada alasan di balik naiknya harga hewan kurban. Misalnya, rata-rata harga sapi kurban mulai Rp 16 juta per ekor pada 2023 lebih tinggi daripada 2022 dengan harga Rp 15 juta untuk satu ekor sapi kuban. 

Menurut Randy, penyebab naiknya harga hewan kurban adalah penggantian atau penambahan pakan yang dipakai.

"Pakannya gak cuma rumput, ada konsentrat sebagai dongkrakannya sehingga bagian belakang sapi terlihat bulat," jelas Randy saat ditemui Kompas.com pada Kamis (15/6/2023).

Baca juga:

Sapi kurban di Tangerang SelatanKompas.com/Krisda Tiofani Sapi kurban di Tangerang Selatan

Sedikit berbeda, Toni menyampaikan bahwa kenaikan harga kurban setiap tahun tak lepas dari inflasi.

Ia pun mengikuti harga jual yang sudah ditetapkan peternak dari daerah asal sapi diambil. Sama halnya dengan Uci Sanusi, penjual hewan kurban di Serpong, Tangerang Selatan.

Menurut Uci, dirinya memasang harga jual hewan kurban berdasarkan harga beli dan kondisi pasar.

"Karena kita hewan kurbannya kita beli, jadi ya mengikuti aja harga dari sananya seberapa tinggi," kata Uci saat ditemui pada hari yang sama.

Suherman, penjual hewan kurban di Serpong sekaligus peternak sapi di Bima, Nusa Tenggara Barat, mengatakan bahwa naiknya harga jual hewan tidak bergantung pada pakan dan perawatannya.

Dirinya menilai, ukuran sapi yang menjadi satu-satunya penentu seberapa tinggi harga hewan kurban ini dijual.

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com