15 Tempat Beli Oleh-oleh di Yogyakarta, Ada Geplak dan Geblek

KOMPAS.com - Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang ramai dikunjungi oleh para wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Setelah selesai berlibur, banyak orang yang biasanya tak lupa untuk membeli buah tangan untuk diberikan kepada kerabat ataupun untuk dikonsumsi sendiri saat sampai di rumah.

Yogyakarta memiliki banyak aneka ragam makanan yang bisa dibeli sebagai oleh oleh, baik itu makanan tradisional maupun kekinian yang bercita rasa unik.

Mungkin, sebagian besar orang berpikir kalau oleh-oleh khas Yogyakarta itu adalah bakpia. Padahal, selain bakpia, masih banyak lagi makanan khas Yogyakarta yang bisa dijadikan sebagai buah tangan.

Selain pusat oleh-oleh yang tersebar luas di Yogyakarta, ada beberapa tempat yang menjual jenis makanan yang lebih spesifik dan bisa coba kamu kunjungi saat sedang di Yogyakarta.

Baca juga:

• 15 Tempat Makan Legendaris di Yogyakarta, dari Sate Klatak sampai Lumpia
• 30 Cafe dan Kedai Kopi di Yogyakarta, Ada yang Buka 24 Jam
• 30 Tempat Makan Hits dan Instagramable di Yogyakarta
• 15 Oleh-oleh Khas Yogyakarta, Tidak Hanya Bakpia

1. Bakpia Pathok 25

Jika pergi ke Yogyakarta, salah satu oleh-oleh yang langsung terlintas adalah Bakpia Pathok 25.

Bakpia Pathok 25 adalah salah satu oleh-oleh legendaris di Yogyakarta. 

Melansir laman resmi bakpia25.com, tempat jual bakpia didirikan oleh Tan Aris Nio pada tahun 1981 dengan nama Bakpia Pathok 38. 

Kemudian, karena pindah lokasi, namanya pun berubah menjadi Bakpia Pathok 25 pada 1988 hingga sekarang.

Selain karena legendaris, cita rasa Bakpia Pathok 25 terkenal lezat oleh masyarakat luas. Varian rasa Bakpia yang menjadi andalan dan paling banyak diburu orang adalah Bakpia Kacang Hijau.

Selain Bakpia Kacang Hijau, mereka juga menyediakan rasa lain, seperti Nanas, Cokelat, Keju, dan Aneka Rasa. 

Bakpia Pathok 25 juga punya varian Bakpia Premium, yaitu rasa Keju, Kacang Hijau, Cappuccino, Durian, Ubi Ungu, Kumbu Hitam, dan Green Tea.

Jika berkunjung langsung ke pabriknya, kamu bisa melihat secara langsung proses pembuatan Bakpia Pathok 25. Kamu bisa makan langsung Bakpia yang masih hangat dan baru keluar dari oven.

Kamu tidak perlu khawatir karena Bakpia Pathok 25 bisa awet untuk beberapa hari. Varian Kacang Hijau bisa tahan selama empat hari. Varian Keju, Cokelat, dan Nanas bisa tahan hingga sepuluh hari. 

Sementara itu, untuk varian Premium Kacang Hijau, Kumbu, Durian, Cappucciono, Green Tea, dan Telo Ungu bisa tahan selama lima hari, sedangkan untuk Premium Keju dan Cokelat bisa tahan hingga tujuh hari.

Satu kotak Bakpia Pathok 25 berisi 15 sampai 20 buah bakpia.

Mereka juga menjual aneka ragam oleh-oleh selain Bakpia, seperti Lanting Bawang, Belut Tepung, Brem, Wingko, Yangko, dan Getuk Goreng.

Selain di Pabrik Jaya, Bakpia Pathok 25 punya beberapa toko resmi lain, yaitu di Ongko Joyo, Pathok Jaya, Pasar Pathok 25, Pasar Pathok 99, Ngasem Jaya, Kembang Jaya, dan Bandara Jaya.

2. Bakpia Kukus Tugu Jogja

INSTAGRAM/ BAKPIA TUGU JOGJA Ilustrasi Bakpia Kukus Tugu Jogja, oleh-oleh kekinian dari Yogyakarta.

Banyak orang yang sudah tidak asing saat mendengar nama Bakpia Kukus Tugu Jogja.

Jika biasanya bakpia dimasak dengan cara dipanggang, lain halnya dengan Bakpia Kukus Tugu Jogja.

Mereka membuat bakpia yang cara masaknya dikukus sehingga teksturnya lembut dan isiannya meleleh saat digigit.

Kamu akan mendapatkan 10 buah Bakpia Kukus Tugu Jogja dalam satu dus.

Varian andalan Bakpia Kukus mereka ada yang Original Cokelat, Original Keju, Red Velvet Choco Lava, dan Pandan Cokelat.

Selain itu, mereka juga punya lima varian rasa lain, seperti Original Kacang, Original Stroberi, Brownies Keju, Brownies Cokelat, dan Klepon.

Selain Bakpia Kukus, mereka juga menjual aneka ragam Bolu Kukus dengan sembilan macam rasa.

Tersedia varian rasa Cokelat, Susu, Black Forest, Ketan Pandan, Ampyang Kacang, Kopi Joss, dan Gambang.

Selain kemasan satu dus, Bakpia Kukus Tugu Jogja juga tersedia dalam bentuk travel pack dan mini.

Jika ingin beli sebagai oleh-oleh, kamu tidak perlu khawatir karena Bakpia Kukus Tugu Jogja bisa tahan selama tujuh hari di suhu ruang dan sembilan hari di lemari es. 

Bakpia Kukus Tugu Jogja memiliki tujuh store resmi yang tersebar di Yogyakarta.

Kamu juga bisa beli Bakpia Kukus Tugu Jogja di Kaliurang, Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan, dan Bandara Internasional Yogyakarta.

3. Cokelat Monggo

INSTAGRAM/ CHOCOLATEMONGGO Ilustrasi merek cokelat lokal Indonesia, Cokelat Monggo asli Yogyakarta.

Bagi pencinta cokelat, wajib untuk mampir dan cobain Cokelat Monggo ini. Cokelat Monggo salah satu produk cokelat yang terkenal di Yogyakarta dan sudah berdiri sejak tahun 2005.

Cokelat Monggo didirikan oleh pria asal Belgia bernama Thierry Detournay yang suka berinovasi. 

Cokelat Monggo memiliki banyak varian rasa, ukuran, dan kandungan kakaonya. Banyak orang yang tertarik membeli Cokelat Monggo karena packagingnya yang terkesan premium. 

Ukuran paling kecil Cokelat Monggo adalah tipe Bar yang memiliki dua pilihan ukuran, yaitu 40 gram dan 50 gram.

Tipe Bar memiliki 13 varian rasa dengan komposisi kakao mulai dari 33 sampai 69 persen.

Sementara itu, untuk ukuran yang paling besar adalah tipe Tablets yang memiliki dua pilihan ukuran, yaitu 80 gram dan 100 gram. 

Tipe Tablet memiliki 24 varian rasa dengan komposisi kakao mulai dari 33 sampai 100 persen.

Varian rasa Cokelat Monggo yang menjadi andalan mereka adalah rasa Dark Chocolate 100% Tablet 80 gram dan Salty Caramel Dark Chocolate 69% Bar 40 gram.

Selain dua rasa andalan di atas, mereka juga punya varian cokelat dengan rasa unik, yaitu cokelat dengan rasa rempah Indonesia.

Varian rasa Cokelat Monggo khas rempah Indonesia yang bisa kamu coba seperti Rendang Milk Chocolate, Red Chili Dark Chocolate, dan Ginger Dark Chocolate.

Cokelat Monggo hadir pula dengan varian rasa buah, kacang-kacangan, dan bunga, seperti Mango Dark Chocolate, Orange Peel Dark Chocolate, Coconut Dark Chocolate, Kenari Dark Chocolate, Nutmeg Dark Chocolate, dan Rosella Pink Chocolate. 

Kamu juga bisa pesan hampers Cokelat Monggo untuk dikirimkan kepada orang terkasih sebagai bentuk ucapan perayaan hari raya ataupun Paket Souvenirs yang sudah dibungkus rapi. 

Selain Cokelat, mereka turut menyediakan aneka Cookies, Gelato, hingga Chocolate Couverture untuk memasak. 

4. Yangko Pak Prapto

SHUTTERSTOCK/ M.Abdul Rokhman Ilustrasi yangko, jajanan khas Yogyakarta yang mirip mochi.

Yangko merupakan salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta yang terbuat dari beras ketan serta rasa dan teksturnya mirip seperti mochi.

Berbeda dengan mochi, yangko berbentuk kotak dan bertekstur sedikit padat. 

Dari sekian banyak merek, salah satu kuliner yangko yang populer di Yogyakarta dan banyak orang beli sebagai buah tangan adalah Yangko Pak Prapto.

Konon, Yangko Pak Prapto ini sudah mulai membuat Yangko sejak tahun 1912 dan saat ini sudah diurus oleh generasi keempat.

Yangko Pak Prapto menggunakan resep secara turun menurun sehingga rasanya tetap autentik.

Terdapat empat varian rasa Yangko yang bisa kamu coba, yaitu rasa Original, Kacang Tanah, Wijen, Cokelat, dan Stroberi.

Satu kotak Yangko Pak Prapto berisi 30 buah dan bisa tahan selama enam hari. 

Baca juga: Yangko Pak Prapto, Pembuat Yangko di Yogyakarta Sudah 4 Generasi

5. Bakpia Kurnia Sari

KOMPAS.COM/ADHIKA PERTIWI Bakpia Kurnia Sari memiliki beberapa varian rasa. Salah satu bakpia favorit adalah bakpia rasa keju.

Ada lagi merek Bakpia yang juga populer di Yogyakarta, yaitu Bakpia Kurnia Sari. Bakpia Kurnia Sari sudah berdiri sejak 1996 dan mulai populer di kalangan masyarakat pada 2000-an.

Bakpia Kurnia Sari memiliki kulit tipis yang berlapis sehingga teksturnya renyah dan dipadukan dengan isian yang lembut.

Varian rasa Bakpia Kurnia Sari yang menjadi andalan adalah rasa Keju dan Kacang Hijau. 

Selain dua varian itu, ada juga rasa lain seperti Susu, Cokelat, Kumbu Hitam, Keju Edam, Cokelat Mete, Tiramisu, Green Tea, Durian, Kopi, dan Ubi Ungu.

Bakpia Kurnia Sari cocok dijadikan sebagai buah tangan untuk kerabat karena bisa tahan selama 10 hari pada suhu ruang. 

Bakpia milik mereka enak disantap baik dalam keadaan hangat maupun dingin. Satu kotak Bakpia Kurnia Sari ada yang berisi 15 buah dan 20 buah. 

Selain cabang yang ada di Jalan Glagahsari, mereka juga punya beberapa cabang resmi lainnya, yaitu di BonBin, Kaliurang, Ring Road Utara, dan Wates.

6. Geplak Mbok Tumpuk

SHUTTERSTOCK/ Bangkit Widyanarto Ilustrasi geplak kelapa khas Yogyakarta untuk oleh-oleh.

Geplak merupakan oleh-oleh tradisional khas daerah Bantul, Yogyakarta yang terbuat dari olahan kelapa yang diparut dan gula jawa atau gula pasir. 

Bentuk geplak ini bulat kecil, warna warni, dan ketika digigit rasanya manis gurih.

Salah satu geplak yang legendaris di Yogyakarta adalah Geplak Mbok Tumpuk. Geplak Mbok Tumpuk ini sudah berdiri sejak 1977. 

Geplak Mbok Tumpuk disajikan di dalam besek dan satu besek berisi Geplak beratnya kira-kira satu kg, cocok dijadikan sebagai buah tangan untuk kerabat. 

Seiring berjalannya waktu, Geplak Mbok Tumpuk berinovasi dengan rasa yang kekinian, seperti rasa Pandan, Cokelat, dan Stroberi.

Geplak Mbok Tumpuk tidak buka cabang dimanapun dan hanya ada satu toko, yaitu yang ada di Bantul. 

Selain terkenal dengan Geplak, mereka juga menjual makanan tradisional andalan lainnya, yaitu Peyek Tumpuk yang ukurannya besar dan tebal. 

Baca juga: 4 Cara Membuat Geplak agar Tidak Ambyar dan Tahan Lama

7. Jadah Tempe Mbah Carik

KOMPAS.COM/YANA GABRIELLA WIJAYA Jadah tempe, burger khas Jawa.

Jadah Tempe adalah jenis makanan tradisional yang terbuat dari campuran kelapa tumbuk dan ketan yang dimakan dengan aneka baceman khas Yogyakarta.

Jadah Tempe Mbah Carik ini sudah berdiri sejak 1942 dan menjadi salah satu oleh-oleh favorit para wisatawan.

Rasa Jadah Tempe Mbah Carik ini autentik karena resep yang digunakan sudah turun temurun. Saat ini, Jadah Tempe Mbah Carik diurus oleh generasi keempat.

Produk unggulan mereka yaitu Jadah dan Tempe Bacem. Adapun jenis baceman lainnya yang tersedia disini, yaitu Tahu Bacem dan Gembus Bacem.

Saat ini, kamu bisa beli Jadah Tempe Mbah Carik dalam bentuk frozen food dan bisa disimpan untuk waktu yang cukup lama. 

Kamu juga bisa beli Paket Jadah Tempe Frozen yang sudah termasuk Jadah dan Baceman yang dikemas dengan besek sehingga lebih praktis.

Jadah Tempe Mbah Carik melayani pesanan online dan bisa dikirim ke berbagai kota di Indonesia. 

Selain toko yang ada di Jalan Palagan, kamu juga bisa mengunjungi Jadah Tempe Mbah Carik Cabang Kota yang berlokasi di Jalan Brigjen Katamso Nomor 8, Gondomanan, Yogyakarta.

Baca juga: Resep Jadah Tempe Bacem, Burger Tradisional Khas Jogja

8. Thiwul Manis Pak Lambang

INSTAGRAM/ Thiwul Manis Pak Lambang Ilustrasi aneka menu tiwul dari Thiwul Manis Pak Lambang.

Tiwul merupakan makanan tradisional pengganti nasi dan terbuat dari singkong yang dikeringkan, biasa disebut gaplek. Makanan ini populer di daerah Gunungkidul dan Wonogiri.

Tiwul biasanya disantap dengan aneka lauk yang mengenyangkan, seperti tahu dan tempe bacem, lalapan, dan sambal.

Seiring berkembangnya zaman, tiwul disulap menjadi hidangan manis dengan rasa kekinian oleh Thiwul Manis Pak Lambang.

Toko yang menjual Tiwul Manis ini sudah berdiri sejak 2014. Thiwul Manis Pak Lambang memiliki aneka ragam rasa Tiwul Manis yang bisa kamu coba, seperti rasa Gula Jawa, Cokelat, Keju, Pandan, Kopi, dan Nangka.

Thiwul Manis Pak Lambang ini paling pas disantap sembari menikmati kopi atau teh hangat.

Mereka menjual varian Tiwul matang dan dalam kemasan yang bisa kamu olah sendiri di rumah. Selain Tiwul Manis, Pak Lambang juga menjual olahan gaplek, yaitu Gathot.

Saat ini, Thiwul Pak Lambang juga sudah bisa dipesan melalui layanan ojek online.

Baca juga: 6 Cara Masak Tiwul agar Tahan Lama dan Empuk, Kukus 10-20 Menit

shutterstock/Elvita salman ilustrasi gudeg, makanan khas yogyakarta.

9. Gudeg Kaleng Bu Tjitro 1925

Jika ingin bawa pulang gudeg sebagai oleh-oleh tetapi takut basi, kamu tidak perlu khawatir karena sekarang ini sudah ada varian gudeg dengan kemasan kaleng.

Gudeg Kaleng Bu Tjitro merupakan pelopor gudeg kaleng pertama di Indonesia. Sebenarnya, Gudeg yang didirikan oleh Ibu Tjitro Sastrodiprodjo ini sudah ada sejak 1925.

Lalu, karena merasa Gudeg Kendil yang dijual kurang praktis dan tidak bisa dibawa sebagai oleh-oleh, pada 2009 mereka membuat sebuah inovasi baru, yaitu membuat kemasan Gudeg Kaleng.

Gudeg Kaleng Bu Tjitro ini bisa tahan selama satu tahun serta diolah tanpa menggunakan MSG dan bahan pengawet. 

Walaupun dalam bentuk kaleng, tetapi isi dari Gudeg Kaleng Bu Tjitro ini tetap sama layaknya yang dijual langsung di tempat makan Gudeg.

Satu kemasan Gudeg Kaleng berisi Gudeg, Sambal Goreng Krecek, Kacang Tholo, Telur Bebek Utuh, dan Ayam Kampung Suwir.

Adapun varian Gudeg Kaleng Bu Tjitro yaitu Ori, Pedas, Rendang, Blondo, dan Sambal Krecek.

Saat ini, Gudeg Kaleng Bu Tjitro bisa dipesan melalui e-commerce atau kamu bisa mengunjungi restoran Gudeg Bu Tjitro langsung. 

Baca juga: Resep Gudeg Nangka Muda Komplet Khas Yogyakarta, Hidangan Manis Legit

Shutterstock/Maharani Afifah Bakpia, oleh-oleh Yogyakarta

10. Bakpia Juwara Satoe

Jika kamu lagi bosan dengan varian rasa bakpia yang itu-itu saja, kamu bisa cobain varian rasa unik yang ada di Bakpia Juwara Satoe.

Selain punya varian rasa unik yang kekinian, toko Bakpia yang berdiri sejak 2018 ini memiliki varian Bakpia Crispy dan Bakpia Basah.

Varian rasa unik yang mereka miliki adalah seperti Bakpia Crispy Black Sesame dan Bakpia Sambal.

Bakpia Crispy Black Sesame berisi kacang hijau yang ditaburi dengan wijen hitam dan dibalut dengan kulit bakpia yang renyah.

Bakpia Sambal merupakan varian baru dari Bakpia Juwara Satoe. Varian ini memadukan cita rasa asin dan pedas dari sambal terasi yang dibalut dengan kulit renyah bakpia. 

Produk unggulan Bakpia Juwara Satoe lainnya adalah Bakpia Gula Tasik yang saat digigit, isian Bakpia lumer keluar, ditambah dengan taburan wijen yang menambah aroma lezat.

Selain varian di atas, mereka juga punya rasa Bakpia pada umumnya, seperti Bakpia Kacang Hijau Original, Bakpia Keju, dan Bakpia Cokelat. 

Bakpia Juwara Satoe turut menyediakan aneka kue lain, seperti Kue Kacang dan Roll Nastar.

Satu kemasan kecil Bakpia Juwara Satoe berisi lima pcs Bakpia dan kemasan besar berisi 10 buah bakpia.

Kamu juga bisa menemukan Bakpia Juwara Satoe di Stasiun Lempuyangan, Stasiun Tugu, Ring Road Barat, dan Bandara Internasional Yogyakarta.

Selain offline store, kamu bisa pesan Bakpia Juwara Satoe lewat e-commerce.

Baca juga: Resep Bakpia Kacang Hijau, Oleh-oleh Khas Yogyakarta

11. Keripik Mbok Sajinem

Bagi para pencinta keripik, kamu bisa mampir ke Keripik Mbok Sajinem untuk dibawa sebagai oleh-oleh.

Keripik Mbok Sajinem sudah berdiri sejak 1970 dan sampai saat ini masih beroperasi dengan mempertahankan resep yang sama secara turun-temurun.

Resep turun-temurun itulah yang menjadikan Keripik Mbok Sajinem masih terjaga dari segi kualitas rasanya.

Salah satu keripik yang menjadi andalan disini adalah Keripik Belut. Keripik Belut buatan mereka bertekstur renyah, gurih, dan tidak bau amis.

Banyak orang yang membeli Keripik Belut sebagai buah tangan khas Yogyakarta.

Selain Keripik Belut, mereka juga menyediakan aneka ragam keripik lain, seperti Peyek Kacang, Keripik Bayam, Keripik Usus, Keripik Ubi Jalar Pedas Manis, Keripik Pisang, Keripik Mangga, dan Emping Pedas Manis.

Keripik Mbok Sajinem ini sudah sering diekspor ke luar negeri. Kemasan Keripik Mbok Sajinem juga praktis dan desainnya modern.

Kamu juga bisa pesan Keripik Mbok Sajinem lewat DM ke Instagram resmi @keripik_mboksajinem dan e-commerce resmi mereka.

12. Geblek Pari Nanggulan

Geblek adalah makanan khas Kulonprogo, Yogyakarta yang terbuat dari tepung tapioka yang diberi bawang putih. Makanan ini serupa dengan cireng asal Jawa Barat.

Geblek berbentuk seperti angka delapan dan berwarna putih bersih. Geblek bisa dimakan langsung ataupun dengan saus kacang sebagai cocolan.

Salah satu tempat makan yang menjual Geblek di Yogyakarta adalah Geblek Pari Nanggulan. 

Geblek Pari Nanggulan merupakan tempat makan yang menyediakan makanan khas Kulonprogo dan pengunjung bisa menyantapnya sambil menikmati pemandangan sawah yang masih asri.

Kamu bisa coba makan Geblek buatan Geblek Pari sekaligus membawanya sebagai buah tangan. Pada satu porsi, kamu akan mendapat sebanyak enam buah geblek.

13. Cakenya Hudson

Mungkin sebagian dari kalian ada yang sudah tidak asing saat mendengar nama Hudson. 

Hudson merupakan seorang penyanyi jebolan ajang pencarian bakat yang pandai bernyanyi menggunakan suara laki-laki dan perempuan dengan penampilan dua wajah.

Kini, Hudson membuka usaha dua usaha makanan, salah satunya adalah usaha kue yang bernama Cakenya Hudson.

Cakenya Hudson menyediakan aneka ragam jenis kue yang bisa kamu coba dan beli sebagai oleh-oleh dari Yogyakarta.

Salah satu kue andalannya adalah Cake Tape. Bahan dasar yang digunakan adalah tape segar dan dikombinasikan dengan bahan lain sehingga kue ini memiliki tekstur yang lembut. 

Jika disimpan di dalam kulkas, Cake Tape akan semakin padat dan enak saat dimakan. Selain dalam bentuk loyang, Cake Tape milik Cakenya Hudson juga tersedia dalam bentuk seperti muffin.

Adapun varian nya seperti Original, Cheese, Chocolate, Almond, Choco Cheese, Prunes, Raisin, Lemon, dan Nutty.

Selain Cake Tape, Cakenya Hudson juga punya kue enak lainnya, seperti Mandarin Cake Nutella, Korean Garlic Cheese Bread, aneka cookies, Vanilla Butter Cake, dan Vanilla Chocolate Butter Cake.

Kamu juga bisa pesan paket hampers untuk perayaan Natal, Lebaran maupun sebagai Gift Special.

14. Cokro Tela Cake

Cokro Tela Cake menjual aneka kue yang berbahan dasar singkong. Toko yang menjual kue berbahan singkong ini sudah mulai berdiri sejak 2009 dan didirikan oleh Firmansyah Budi Prasetyo.

Cokro Tela Cake menjual beberapa varian, yaitu Tela Kukus, Tela Panggang, dan Lapis Tela atau disingkat Latela.

Varian Tela Kukus yang tersedia yaitu rasa Blueberry, Cokelat, Keju, Pandan Keju, dan Stroberi.

Varian Tela Panggang yang tersedia yaitu rasa Almond, Keju Leleh, Keju Serut, dan Ubi Ungu.

Lebih lanjut, varian Latela yang tersedia disini yaitu Cokelat Green Tea, Cokelat Keju, Cokelat Ubi Ungu, dan Rainbow Cake. 

Cokro Tela Cake diolah menggunakan 100 persen singkong yang kemudian diolah menjadi tepung dan akhirnya menjadi kue yang empuk dan lezat.

Tela Kukus bisa tahan empat sampai lima hari di suhu ruangan dan tujuh hari jika disimpan di dalam kulkas.

Sementara itu, Tela Panggang bisa tahan 10 hari di suhu ruangan dan 14 hari jika disimpan di dalam kulkas.

15. Roti Sisir Jogja

SHUTTERSTOCK/IKA RAHMA H Ilustrasi roti sisir jadul.

Roti Sisir Jogja menjual aneka ragam rasa roti sisir, mulai dari rasa manis hingga rasa asin dengan isian daging.

Produk mereka dinamakan Roti Sisir karena bentuk rotinya menyerupai sisir. Mereka menyajikan roti sisir dengan kemasan yang lebih modern.

Varian rasa roti sisir manis adalah Classic Butter, Butter Meses, Chocolate, Tiramisu, Nanas, Cheese Special, dan Plain.

Sementara itu, untuk varian rasa Roti Sisir Daging yaitu Ayam Lemper, Beef Special, dan Smoke Beef & Cheese. Adapun varian special dari Roti Sisir, yaitu menggunakan isian Ovomaltine, Lotus Biscoff, dan Nutella.

Kamu bisa beli Roti Sisir Jogja secara satuan maupun dalam satu boks berisi enam buah.

Selain toko resmi pusat, kamu juga bisa membeli Roti Sisir Jogja di cabang Jamal yang berlokasi di Jalan Magelang KM 5,6 Nomor 42, Yogyakarta.