Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Hotteok, Pancake khas Korea yang Sering Muncul di Drakor?

Kompas.com - 16/05/2023, 17:04 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penggemar drama korea mungkin tidak asing lagi dengan makanan bernama hotteok.

Hotteok dikenal sebagai pancake khas Korea. Namun, ukurannya lebih tebal dibandingkan dengan pancake ala Barat yang juga populer.

Panekuk khas Korea ini biasa dijual di kaki lima. Selain tteoppoki, hotteok juga terkenal sebagai street food Korea yang populer.

"Hotteok ini ada isiannya, bisa asin atau manis," kata Yanty Indrawaty, HR gerai makanan korea Meokbang saat ditemui Kompas.com, Senin (15/5/2023).

Tekstur hotteok lembut dan sedikit kenyal, terasa nikmat saat dimakan selagi hangat. Sementara itu, bagian luarnya berwarna putih kecoklatan.

Isi hotteok umumnya terdiri dari gula merah dan kayu manis bubuk. Pelengkap berupa madu dan sirup maple menambah rasa manisnya.

Baca juga:

Fermentasi dua kali 

Hotteok atau pancake berisikan gula khas Korea SelatanShutterstock Hotteok atau pancake berisikan gula khas Korea Selatan

Pembuatan hotteok mirip dengan roti. Adonannya harus difermentasi sebanyak dua kali sebelum dimasak.

"Setelah diuleni, ditunggu sekitar satu jam sampai benar-benar mengembang," ujar Veronika Sinaga, karyawan dapur Meokbang.

Campuran bahan tepung, air, dan susu itu kemudian dibentuk bulat dan didiamkan kembali hingga agak mengembang.

Menguleni dan memfermentasi adonan hotteok harus benar agar tekstur akhir permukannya mulus setelah dimasak.

Adonan hotteok berbentuk bulat dimasak di atas wajan besi datar dengan sedikit minyak.

Kemudian, adonan dipres hingga pipih menggunakan alat berbentuk bulat. Hotteok cukup di balik sekali, kemudian dimasak hingga bagian luarnya kecoklatan.

"Jadi, kalau gak kena minyak, nanti hotteok-nya kurang matang. Harus ada penekanan sedikit supaya bentuknya gepeng. Setelah digoreng, permukaan bawahnya agak kecoklatan," jelas Vero.

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com