KOMPAS.com - Donburi merupakan salah satu masakan khas Jepang yang paling populer. Sajian berupa nasi dalam mangkuk ini memiliki beberapa varian topping berbeda.
"Donburi itu nasi yang atasnya dikasih protein, fokusnya di don, topping lauk yang membedakan," kata Ryo Rivaldo, pemilik Ryokudo saat ditemui Kompas.com, Jumat (27/1/2023).
Perbedaan topping lauk donburi membuat penamaan masing-masing sajiannya berubah. Hanya saja, selalu terselip kata don yang berarti mangkuk dalam bahasa Jepang.
Selengkapnya, simak 11 macam donburi berikut ini.
Baca juga: 2 Cara Simpan Donburi untuk Santap Malam atau Sarapan Besok
Gyudon merupakan donburi yang terdiri dari nasi dan topping lauk berupa daging sapi.
Gyu dalam bahasa jepang berarti daging sapi. Biasanya, lauk ini disajikan dalam bentuk irisan daging sapi yang dimasak dengan kecap jepang.
Ryo mengatakan, penyebutan tendon maupun temdon mengacu pada jenis donburi yang sama.
Artinya, tempura don, yakni nasi dalam mangkuk yang diberi topping lauk aneka tempura.
Baca juga: Resep Meltique Donburi Saus Mentai ala Restoran Jepang
Salmon cukup populer dalam masakan khas Jepang, khususnya di Indonesia. Ikan ini juga bisa digunakan sebagai topping lauk donburi.
Salmon aburi don terdiri dari nasi yang diberi potongan salmon aburi, ikan yang bagian atasnya di-torch hingga agak menghitam, sementara bagian bawahnya masih lumayan mentah.
Selain tempura, katsudon juga termasuk jenis donburi dengan topping lauk yang digoreng.
Protein berupa daging ayam filet akan dilapisi tepung basah dan dibaluri tepung roti, kemudian digoreng dan diiris sama rata sebelum dijadikan lauk donburi.
Baca juga: 6 Istilah Makanan Khas Jepang, Kenali Arti Donburi sampai Katsu
Ada juga unadon. Mirip dengan belut, unagi merupakan ikan sidat yang umum dikonsumsi di Jepang.
Penyajian unagi dalam donburi umumnya berupa unagi kabayaki. Ikan sidat akan dibersihkan dan dimarinasi, kemudian dipanggang hingga coklat kehitaman.