Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Keripik di Belanda, Pedagang Indonesia Untung Puluhan Juta

Kompas.com - 04/09/2022, 15:18 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

DEN HAAG, KOMPAS.com - Keripik yang menjadi cemilan khas Indonesia, ternyata juga digemari masyarakat Belanda.

Buktinya, Utami, seorang pedagang keripik asal Jakarta mampu meraup puluhan juta hanya dari berdagang keripik selama 11 hari di Tong Tong Fair.

"Saya omzet paling tidak 25,000 euro. Target saya sih tahun depan 40,000 euro," kata Utami ketika ditemui di Tong Tong Fair, Sabtu (3/9/2022).

Jika dirupiahkan, 25.000 euro hampir Rp 370 juta. Keripik yang dijual tentu berbeda harganya dari yang di Indonesia.

Kerupuk Bangka misalnya, dihargai 10 euro untuk tiga bungkus. Kemudian keripik paru, dijual hingga 15 euro per bungkus.

"Produk paling laris keripik tempe, kerupuk. Orang Belanda mereka paru aja suka," kata Utami.

Tong Tong Fair 2022 menjadi pameran ke-12 Utami di Belanda. Ia bersama 28 partisipan lainnya, mengirim sendiri produk mereka lewat udara dan laut agar bisa berjualan di Tong Tong Fair.

Baca juga: Wow... Ogoh-ogoh Menggoyang Tong-Tong Fair di Belanda

Adapun Tong Tong Fair sendiri adalah "pasar malam" Indonesia terbesar di Eropa. Festival ini sudah digelar sejak 1959 di Den Haag.

Tak cuma makanan, produk lain seperti kerajinan, baju, bumbu, juga laris di pameran ini.

Tong Tong Fair 2022 turut dimeriahkan dengan penampilan dari Anggun dan Andre Hehanusa.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunjungi Tong Tong Fair pada Sabtu (3/9/2022). Ia secara khusus meninjau 175 produk terbaik UMKM binaan BUMN.

Ia mengapresiasi kemeriahan festival dan promosi budaya yang berlangsung lewat Tong Tong Fair.

"Ini bagaimana kita terus menjaga manusia kita ketemu manusia lain, people to people. Enggak hanya business to business (B2B) atau government to government (G2G). Tapi orang disatukan dan terbukti dalam 11 hari bisa 80 ribu (pengunjung)," kata Erick ditemui di lokasi. 

Erick berharap di tahun berikutnya BUMN bisa terus mendukung UMKM Indonesia go global yang berkelanjutan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com