KOMPAS.com - Taplak biasa dipakai sebagai alas meja makan. Bukan hanya di rumah, taplak juga sering digunakan di banyak restoran fine dining.
Hanya saja, kebanyakan restoran fine dining memiliki warna taplak seragam. Warna taplak yang paling sering digunakan adalah putih.
Saking banyaknya restoran fine dining yang menggunakan taplak putih, tempat makan mewah ini menjadi dikenal sebagai white-tablecloth restaurant.
Melansir The Daily Meal, ada beberapa alasan mengapa taplak sering digunakan di restoran, seperti memiliki bahan yang lembut dan hangat saat disentuh serta mampu menyerap cairan tumpah.
Taplak putih juga dapat memantulkan cahaya sehingga menciptakan warna yang akan membuat desain ruang makan menjadi lebih bagus.
Selain itu, taplak putih juga dapat menyerap suara. Fungsi ini menjadi sangat penting jika ada kebisingan saat acara makan berlangsung.
Baca juga:
Penggunaan taplak putih di restoran fine dining saat ini mulai berkurang. Beberapa restoran fine dining, termasuk Jean Georges Restaurant di New York, tidak lagi menggunakan taplak putih.
Alasan taplak putih tidak lagi digunakan di beberapa restoran fine dining adalah karena konsep dan pengeluaran.
Seperti dikutip dari The Balance Small Business, banyak pemilik restoran memilih bahan lokal, semacam kayu dan batu untuk menyesuaikan konsep restoran.
Kayu dan batu lokal digunakan bahan untuk membuat meja makan sekaligus dekorasinya sehingga tak lagi membutuhkan taplak putih.
Selain itu, perawatan taplak putih juga menjadi alasan mengapa popularitas alas meja ini mulai berkurang.
Taplak putih dianggap dapat menyebabkan banyak pengeluaran untuk merawat kualitasnya agar tetap bersih dan layak digunakan.
Meski beberapa restoran fine dining memilih tidak lagi menggunakan taplak putih, alas meja ini masih banyak digunakan di banyak restoran fine dining lainnya.
Baca juga: