KOMPAS.com - Sekilas, olahan kikil dan krecek terlihat sama. Kedua bahan makanan ini sering diolah menjadi sajian berlemak.
Meski sama-sama bagian dari sapi dan kambing, keduanya merupakan bahan makanan berbeda.
Mulai dari asal bagian hingga cara memasak, simak tiga beda kikil dan krecek berikut ini.
Baca juga:
Executive Chef The 1O1 Bogor Suryakancana Muhammad Holik mengatakan, kikil merupakan bagian kaki sapi, sedangkan krecek dari kulit sapi.
"Kikil itu hampir mirip (kulit) cuma dia lebih ke bagian kaki. Kalau kikil itu, misalkan dengkul atau kaki bawah, itu ada kikil biasanya," kata Holik kepada Kompas.com, Kamis (18/11/2021).
"Kikil itu ada tekstur lemaknya di situ ya, kalau kulit hanya kulit lembaran gitu," sambung Holik.
Baca juga: 5 Tempat Lontong Kikil yang Terkenal Enak di Surabaya, Ada Kikil Bu Sugeng
Kulit sapi yang digunakan untuk membuat krecek harus diolah dan dikeringkan terlebih dahulu.
Pembuatan krecek membuat teksturnya kering dan renyah. Itu sebanya krecek kerap disebut sebagai kerupuk kulit sapi. Berbeda dengan krecek, kikil memiliki tekstur basah dan kenyal.
"Tekstur dia (kikil) pasti agak kenyal ya, tidak kaku," ujar Holik.
Baca juga: Resep Sambal Goreng Krecek Yogyakarta, Olahan Kerupuk Kulit Sapi
Kikil membutuhkan proses masak yang cukup panjang. Untuk mendapatkan tekstur kikil yang empuk, bagian kaki tersebut setidaknya harus direbus selama 30-60 menit.
Sebaliknya, krecek justru tidak membutuhkan durasi masak yang terlalu lama. Holik menuturkan, krecek biasanya dimasukkan di akhir proses memasak.
"Krecek itu kan sudah berbentuk kerupuk ya, jadi dia hanya dimasak saat mau finishing daging, baru masuk kerupuk terakhir karena sudah diproses sebelumnya kan, sudah dipanggang," jelasnya.
Baca juga:
View this post on Instagram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.