Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Olah Katering MPASI, Apa Bedanya dengan Katering Biasa?

Kompas.com - 28/10/2021, 22:03 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Mengolah MPASI berbeda dengan makanan orang dewasa. Pasalnya, makanan ini dihidangkan untuk bayi. 

Prinsip dasar dalam mengolah MPASI yakni memastikan keamanan, kebersihan, serta kandungan nutrisinya tercukupi. Oleh karenanya, penting bagi layanan katering MPASI untuk memahami prinsip tersebut. 

Lantas, seperti apa cara mengolah MPASI yang dilakukan oleh layanan katering? Berikut penjelasannya dari Jessica Marthin selaku CEO dan Co-Founder dari Grouu.

Baca juga:

1. Dapur berstandar restoran dan hotel 

Ilustrasi dapur Grouu, layanan katering MPASI di Jakarta. INSTAGRAM/ Grouu Ilustrasi dapur Grouu, layanan katering MPASI di Jakarta.

Berbeda dengan katering rumahan pada umumnya, dapur di Grouu beroperasi layaknya restoran maupun hotel. Jadi, MPASI yang dibuat pun aman, bersih, dan higienis. 

"Kitchen kita beroperasional layaknya restoran ataupun hotel," tutur Jessica. 

Baca juga:

Natalia Imelda,CMO dan Co-Founderd dari Grouu menambahkan bahwa dapur Grouu menerapkan sistem separasi produk atau pemisahan barang mentah dan matang. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kontaminasi bahan. 

"Di dapur kita itu diterapkan sistem, misalnya kalau masuk barang, ada barang mentah dan matang itu kita selalu pisahkan, even dari packaging," ujar Natalia.

Menurut Natalia sebetulnya hal tersebut merupakan aturan dasar dari dapur, sehingga penerapannya pun tentu krusial.

Baca juga: Cara Kemas dan Kirim Katering MPASI agar Nutrisinya Terjaga

Di samping itu, Grouu juga mengikutsertakan ahli gizi, pangan, dan koki khusus dalam pembuatan menunya. Bahkan untuk mengukur nutrisi pada sajiannya, para ahli berkonsultasi dengan dokter spesialis anak yang khusus mendalami nutrisi dan metabolisme. 

Ilustrasi produk MPASI dari Grouu. INSTAGRAM/ Grouu Ilustrasi produk MPASI dari Grouu.

 

2. Bersertifikasi

Selain beroperasi dengan dapur yang mumpuni, Grouu juga telah mengantongi sertifikat layak sehat dari Dinas Kesehatan. Hal inilah yang membuat Grouu berbeda dengan katering rumahan kebanyakan.

"Jadi, kita punya sertifikat layak sehat dari Dinas Kesehatan, tapi untuk yang sampai level seperti itu dengan skala yang medium atau agak besar itu memang belum ada," ujar Jessica.

 

Baca juga:

Selain sertifikat layak sehat, Grouu juga tengah mengurus administrasi untuk mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Kendati demikian, semua produk yang dibuat sebetulnya halal.

"Kita produknya halal, tapi untuk sertifikat halalnya memang lagi di tengah proses. Mudah-mudahan di tengah November ini kita bisa sharing hasilnya yang sudah diterbitkan, karena prosesnya cukup panjang. Tapi memang sejak awal kita memang bebas dari no park no lard," papar Jessica.

3. Keterbukaan

Ilustrasi persiapan tim dapur Grouu. INSTAGRAM/ Grouu Ilustrasi persiapan tim dapur Grouu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com