KOMPAS.com – Niboshi atau yang sering juga disebut iriko merupakan salah satu elemen penting dalam kuliner Jepang. Khususnya sebagai penyedap berbagai kuliner khas Jepang.
Dilansir Just One Cook Book, niboshi atau iriko adalah ikan sardin yang masih bayi atau ikan teri yang dikeringkan. Ikan-ikan ini kemudian direbus dalam air garam setelah kering.
Niboshi memiliki rasa ikan dan aroma yang sangat kuat, sehingga sangat cocok untuk dijadikan kaldu dashi.
Niboshi atau iriko yang digunakan pada masakan apa memunculkan rasa umami yang kuat pada sajian tersebut.
Niboshi tak hanya digunakan oleh orang-orang Jepang saja. Kuliner Korea, China, dan Asia Tenggara juga banyak yang menggunakan niboshi ini.
Baca juga: Apa Itu Kombu? Penyedap Alami dan Bahan Penting untuk Makanan Jepang
Ukuran niboshi atau iriko ini berbeda-beda, sekitar empat sampai delapan sentimeter panjangnya.
Ikan yang berukuran lebih kecil biasanya punya rasa yang lebih ringan. Sementara yang lebih besar punya rasa umami yang lebih tajam.
Niboshi atau iriko juga terkenal punya banyak manfaat kesehatan.
Ikan-ikan ini memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi, serta manfaat kesehatan lain seperti kalsium dan protein.
Niboshi atau iriko akan memberikan rasa dan aroma yang lebih kuat dan intens jika dibandingkan dengan katsuobushi dan kombu yang keduanya juga jadi bahan pembuat dashi.
Maka dari itu, niboshi atau iriko dashi sering digunakan sebagai dasar sup miso, hot pot, atau sajian mi lainnya yang cocok dikombinasikan dengan rasa yang kuat.
Selain itu, biasanya niboshi atau iriko juga lebih murah daripada katsuobushi atau kombu.
Iriko dan niboshi sebenarnya adalah dua hal yang sama. Secara umum, orang-orang di Kansai (kawasan Osaka) menyebutnya sebagai iriko.
Sementara orang-orang di Kanto (kawasan Tokyo) menyebut ikan yang lebih besar sebagai niboshi, dan yang lebih kecil sebagai iriko.
Untuk diolah menjadi iriko atau niboshi, biasanya menggunakan ikan jenis Engraulis japonica atau ikan teri Jepang. Namun bisa juga menggunakan jenis lainnya, seperti Etrumeus sadina dan Sardinops melanostictus.