Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robot Inovasi Mahasiswa UGM Ini Mampu Deteksi Kekeroposan Pohon

Kompas.com - 14/09/2022, 06:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber UGM

KOMPAS.com - Pohon yang sudah berusia tua tentu berisiko dapat tumbang. Tak heran jika banyak pohon besar yang tumbang jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang.

Untuk itulah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat inovasi prototipe alat pendeteksi kekeroposan pada pohon yang diberi nama G-Ber.

Adapun alat ini dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi ultrasonografi (USG) yang dilengkapi dengan robot memanjat serta Artificial Intelligence (AI) berbasis Internet of Things (IoT).

Baca juga: Tips Parenting ala Rektor UGM, Orangtua Harus Bentuk Karakter Anak

Menurut salah satu anggota tim pengembang G-ber, Rosyad Fathur Saifuddin, robot tersebut nantinya bisa mendeteksi kekeroposan pohon.

"Dengan maraknya kasus pohon tumbang di tengah-tengah masyarakat yang banyak merugikan warga, maka kami ciptakan alat ini," ujarnya dikutip dari laman UGM, Selasa (13/9/2022).

Ia yang tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Elektronika dan Instrumentasi UGM tersebut mengembangkan G-ber bersama empat orang mahasiswa lainnya tetapi dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda.

Dikatakan, alat ini dikembangkan dengan pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC), di bawah bimbingan Dr.Eng. Fahrudin Nugroho, S.Si., M.Si dari FMIPA UGM sebagai dosen pembimbing.

Ia juga menjelaskan, G-Ber memanfaatkan teknologi pencitraan tomografi untuk mendapatkan citra internal dari pohon.

Menurutnya, data ini kemudian diproses oleh kecerdasan buatan berupa machine learning sehingga dapat memproses data dan mengeluarkan klasifikasi pohon, apakah pohon berpotensi akan roboh atau tidak.

G-ber yang dilengkapi dengan remot kontrol tersebut telah memasuki tahapan uji coba.

Baca juga: Mahasiswa UGM Inovasi Bantal Antibakteri, 100 Persen Bahan Alami

"Inovasi alat deteksi ini diharapkan mampu mengatasi masalah kerugian materiil dan non-materiil yang diakibatkan oleh tumbangnya pohon," harapnya.

Meski demikian, pihaknya masih terus melakukan pengembangan. Bahkan G-ber juga diharapkan bisa mendapat bantuan dari pemerintah agar nantinya dapat membawa manfaat pada masyarakat luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com