Oleh: Frida Condinata (Mahasiswa Magister Psikologi Profesi Universitas Tarumanagara) | Monty P. Satiadarma dan P. Tommy Y. Suyasa (Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara)
KOMPAS.com - Kehidupan manusia, baik mahasiswa, siswa, dan pekerja penuh dengan perubahan dan keragaman.
Ada kalanya individu merasakan kesenangan, kegembiraan, namun ada kalanya individu mengalami kedukaan, kesedihan, kejenuhan, dan berbagai emosi negatif lainnya.
Baca juga: LTMPT: Kami Tak Lagi Jadi Pelaksana Seleksi Masuk PTN
Ada kalanya individu merasakan pertemuan dengan seseorang, persahabatan, pernikahan, dibantu atau membantu orang lain. Namun, ada kalanya individu mengalami perpisahan, ditinggal oleh orang yang dikasihi, ataupun mengalami kemalangan dan dikecewakan oleh seseorang.
Ada kalanya individu merasakan diterima bekerja di suatu perusahaan atau instansi, dipromosikan dalam jabatan tertentu. Namun, ada kalanya individu suatu saat akan diberhentikan baik karena usia, masa kerja, ataupun kondisi yang kurang menguntungkan.
Dalam menjalani berbagai peristiwa tersebut, baik yang menyenangkan maupun kurang menyenangkan, salah satu aktivitas yang dapat dilakukan individu adalah dengan melakukan gratitude journaling.
Gratitude journaling adalah sebuah buku harian yang berisi mengenai hal-hal yang dapat disyukuri oleh suatu individu ketika menjalani kesehariannya, biasanya juga disebut dengan buku harian yang menghitung berkat yang diperoleh atau menulis tiga kebaikan yang terjadi dalam kesehariannya.
Baca juga: Siswa IPS Ingin Pilih Prodi IPA di SNMPTN 2023, Apa Saja Ketentuannya?
Melalui journaling, individu mendapatkan beberapa manfaat, seperti:
Gratitude journaling mengembangkan rasa syukur individu. Rasa syukur menimbulkan dampak positif bagi kehidupan, seperti membuat individu merasa lebih bahagia, lebih optimis, dan merasa lebih sejahtera.
Menurut Steve Scott terdapat berbagai manfaat ketika seseorang merasa bersyukur, yaitu manfaat emosional, sosial, karir, dan kesehatan.
Manfaat emosional yang akan diperoleh adalah individu akan lebih merasa bahagia atau senang, seperti individu lebih sering tersenyum dan terlihat ceria.
Manfaat sosial yang akan diperoleh adalah individu akan lebih percaya diri dalam bersosialisasi, merasa lebih diterima, disukai, dan dipercaya oleh orang lain, atau individu akan lebih memiliki self-esteem yang baik, rasa syukur dapat mengurangi self-centeredness seseorang, membuat individu memiliki kecenderungan menolong dan berbagi dengan orang lain.
Baca juga: Perbedaan Aturan SBMPTN 2023 dengan SBMPTN 2022
Manfaat dalam karier, yaitu rasa syukur dapat membuat individu menjadi pegawai yang lebih optimis memandang berbagai peritiwa dalam menjalankan pekerjaan, individu akan lebih menerima berbagai kondisi pekerjaan.
Manfaat dalam kesehatan yang akan diperoleh adalah menurunkan darah tinggi seseorang, memiliki kualitas tidur yang lebih baik.
Dengan gratitude journaling, individu dapat meningkatkan kesadaran atas pengalaman hidupnya.