Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UGM Inovasi Bantal Antibakteri, 100 Persen Bahan Alami

Kompas.com - 03/09/2022, 09:51 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber UGM

KOMPAS.com - Umumnya bantal untuk tidur berbahan dasar kapas atau busa. Tetapi, ada bantal yang dibuat dari bahan limbah sabut kelapa.

Bahkan bantal hasil inovasi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang juga dibuat dengan bahan lain seperti enceng gondok, dan ekstrak daun sirih ini punya keunggulan yakni antibakteri dan tungau.

Adapun bantal yang diberi nama BANGAU (Bantal Antibakteri dan Tungau) itu bisa mencegah potensi munculnya tungau, alergi, dan penyebab alergen lainnya yang berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia.

Mahasiswa UGM itu ialah Marsyela Tri Aryani, Silvia Rahmawati, Alda Anisah, dan Rizal Aziz Pradana dari Sekolah Vokasi serta Luthfia Uswatun Khasanah dari Fakultas Biologi.

Baca juga: Kriya Makrame Dikenalkan Mahasiswa UGM untuk Terapi ODGJ

Kelima mahasiswa itu membuat BANGAU di bawah bimbingan Saiqa Ilham Akbar BS., S.E., M.Sc., melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan yang berhasil didanai oleh Kemendikbud Ristek 2022.

100 persen bahan alami

Menurut Marsyela, ide awal pembuatan bantal ini karena prihatin terhadap persoalan eutrofikasi tanaman eceng gondok yang merusak perairan karena pertumbuhannya relatif cepat.

Selain itu, ditambah dengan keprihatinan akan banyaknya limbah sabut di masyarakat yang belum termanfaatkan dengan baik.

Usai melakukan kajian pustaka dari sejumlah jurnal mereka menemukan fakta bahwa enceng gondok berpotensi sebagai tanaman obat.

Sebab, enceng gondong mengandung senyawa aktif fenol, flavonoid, tanin, alkaloid, terpenoid, steroid, dan glikosida yang memiliki peranan secara biologis sebagai antioksidan, antijamur, antibakteri, dan antikanker.

"Jadi, kami ingin mengolah limbah-limbah tersebut dan berpikir mengembangkan produk yang lekat dengan kebutuhan manusia berbahan kedua limbah itu. Lalu, tercetus ide membuat bantal," ujarnya seperti dikutip dari laman UGM, Jumat (2/9/2022).

Baca juga: Genteng Pintar Bertenaga Surya Ini Hasil Inovasi Mahasiswa UGM

Dijelaskan, bantal dibuat dengan konsep natural dan dengan 100 persen bahan alami dari isian hingga luaran bantal.

Selain itu, produk yang dikembangkan tidak hanya mengurai persoalan lingkungan, tetapi juga menghadirkan produk yang bermanfaat bagi kesehatan.

Ide pembuatan bantal ini juga karena bantal adalah benda yang dekat dengan masyarakat serta jadi salah satu media penyaluran penyakit dan alergi jika tidak dirawat dengan baik.

Bantal jika tidak dirawat seperti malas mengganti sarung bantal, tidak rutin menjemur di bawah matahari menjadikan tungau maupun bakteri semakin berkembang.

Padahal, tungau maupun bakteri bisa menyebabkan persoalan serius bagi kesehatan, terutama orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah bisa menimbulkan reaksi alergi seperti dermatitis, asma, rhinitis, batuk, mata kering dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Halaman:
Sumber UGM


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com