Unair Masih Buka Jalur Mandiri hingga 22 Juli 2022

KOMPAS.com - Setelah melakukan seleksi penerimaan mahasiswa jalur mandiri Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), Universitas Airlangga (Unair) menyelenggarakan seleksi jalur mandiri kemitraan.

Ujian tulis yang berlangsung secara hybrid tersebut berlangsung pada Senin (11/7/2022) dan diikuti oleh sebanyak 626 peserta.

Baca juga: Sering Minum Kopi? Ini 5 Dampaknya Kata Pakar Kesehatan UM Surabaya

Secara umum, ujian yang berlangsung dalam 2 sesi itu berjalan lancar tanpa adanya hambatan.

Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Unair, Dr. Achmad Solihin mengungkapkan ada beberapa peserta yang tidak hadir.

Sebagian besar penyebabnya adalah mereka telah diterima pada jalur mandiri UTBK yang sudah berlangsung sebelumnya.

Kuota pada jalur mandiri kemitraan ini, kata Solihin, menjadi satu dengan jalur mandiri UTBK dan jalur mandiri reguler yang saat ini sedang dalam proses pendaftaran.

Dia menekankan, peserta dengan hasil nilai yang bagus yang akan mendapatkan peluang tinggi untuk diterima.

"Kuotanya tergantung seberapa besar atau banyak jumlah peserta yang hasil tesnya bagus," kata dia melansir laman Unair, Senin (11/7/2022).

Baca juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan, Ini Tanggapan Pakar Unair

Sebagai informasi, saat ini sedang berlangsung pendaftaran seleksi jalur mandiri reguler yang akan ditutup pendaftarannya pada 22 Juli 2022.

Solihin menekankan, bagi mahasiswa yang belum beruntung pada jalur mandiri kemitraan dapat mendaftar pada jalur mandiri reguler Unair.

"Masih ada cukup waktu untuk mendaftar. Sebagai cadangan, segera saja daftar jalur mandiri reguler," jelas Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair itu.

Seperti tahun sebelumnya, pada jalur mandiri reguler Unair 2022, peserta dengan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) bisa mendaftar.

Ada sebanyak 17 program studi (Prodi) yang dapat dipilih calon mahasiswa di jalur mandiri Unair.

Sebanyak 17 prodi itu adalah Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Akuakultur, Kedokteran Hewan (SIKIA), Kesehatan Masyarakat (SIKIA), Akuakultur (SIKIA).

Baca juga: Pakar UM Surabaya: Banyak Konsumsi Daging Kurban Picu 9 Penyakit Ini

Ada pula Teknologi Hasil Perikanan, Rekayasa Nanoteknologi, Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, Ilmu Politik, Antropologi, Ilmu Sejarah, Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Ekonomi Islam.