Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar UM Surabaya: Banyak Konsumsi Daging Kurban Picu 9 Penyakit Ini

Kompas.com - 11/07/2022, 15:55 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Momen hari raya Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban. Pada hari itu, dipastikan banyak masyarakat yang memperoleh hewan kurban untuk disantap dengan jenis berbagai masakan.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya, Dede Nasrullah menjelaskan, seseorang yang berlebihan mengonsumsi daging kurban berisiko terkena penyakit.

Baca juga: Sering Minum Kopi? Ini 5 Dampaknya Kata Pakar Kesehatan UM Surabaya

Dede menjelaskan, daging adalah sumber makanan yang tinggi protein dan tinggi akan lemak.

Kandungan lemak dan protein yang tinggi ini, sebut dia, perlu kita waspadai saat memakan daging.

"Banyak masyarakat kita mengolah daging menjadi sate, rendang, kare dan lain sebagainya. Mengonsumsi daging bagi kesehatan memiliki banyak manfaatnya terutama dalam hal pembentukan otot, meningkatkan kekebalan tubuh serta mencegah anemia," ucap dia melansir laman UM Surabaya, Senin (11/7/2022).

Adapun risiko kebanyakan makan daging kurban, maka akan memicu 9 penyakit ini.

Pertama, akan menyebabkan sembelit/konstipasi.

Itu karena daging kurban tidak memiliki serat yang dapat membantu untuk melancarkan pencernaan.

Oleh karena, jika seseorang banyak mengonsumsi daging kurban, maka seseorang bisa mengkombinasikannya sayuran maupun buah-buahan.

Kedua, akan muncul masalah pencernaan.

Itu karena terlalu banyak mengonsumsi daging yang mengandung protein hewani namun rendah serat, maka pencernaan dalam tubuh kita akan bermasalah.

Ketiga, akan menyebabkan dehidrasi/kekurangan cairan.

Baca juga: Profesor IPB: Tempe Jenis Makanan Baik bagi Penderita Diabetes

"Pencernaan protein membutuhkan energi besar dan membutuhkan air untuk membuang kelebihan nitrogen dari hasil pemecahan molekul protein di dalam usus," jelas dia.

Keempat, akan meningkatkan risiko penyakit yang berkaitan dengan kolesterol dan lemak, seperti penyakit jantung.

Dengan begitu menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com