Oleh: Arki Sudito dan Alistair Tody*
DEFINISI grit dan growth mindset sendiri telah dijelaskan di artikel-artikel sebelumnya. Secara singkat, grit bila didefinisikan secara ilmiah dalam bahasa Indonesia adalah kegigihan dalam menekuni atau mengerjakan atau mengejar sesuatu yang seseorang cintai tanpa membutuhkan validasi eksternal.
Duckworth mengidentifikasi dua dimensi dalam grit yaitu The Power of Passion dan The Power of Perseverance.
The Power of Passion adalah kemampuan untuk mempertahankan minat pada satu tujuan. Sedangkan The Power of Perseverance adalah bagaimana individu tetap berjuang untuk mencapai tujuan jangka panjang apapun tantangan atau hambatan yang dihadapi.
Duckworth dalam risetnya mengenai kegigihan menemukan bahwa kegigihan memiliki hubungan lebih kuat terhadap kesuksesan seseorang dibandingkan dengan intelligence quotient (IQ).
Growth mindset sebagaimana disebutkan Dr Carol S. Dweck dalam bukunya Mindset: Changing The Way You Think To Fulfil Your Potential, adalah pola pikir seseorang yang percaya bahwa kecerdasan dapat dikembangkan.
Ia akan punya keinginan untuk memperbaiki diri. Jika diberikan tantangan, ia akan coba melaluinya dengan penuh keyakinan.
Selengkapnya mengenai definisi growth mindset dan grit, bisa dibaca di artikel Growth Mindset: Mengelola Tantangan Saat New Normal dan Grit, Pilar untuk Meraih Sukses.
Growth Center berkolaborasi dengan Klob.id melakukan penelitian yang melibatkan 7.000 responden di Indonesia.
Penelitian yang menjadi salah satu bagian dalam proses pengembangan alat penilaian kegigihan dan pola pikir, menemukan bahwa responden yang memiliki pola pikir yang berkembang cenderung memiliki kegigihan yang lebih tinggi.
Selain itu, bila ditelaah lebih jauh, pola pikir yang berkembang memiliki hubungan yang kuat terhadap dimensi The Power of Perseverance pada kegigihan. Dimensi perseverance adalah bagaimana seseorang tetap berjuang untuk mencapai tujuan jangka panjang apapun tantangan atau hambatan yang dihadapi.
Orang-orang dengan pola pikir berkembang akan cenderung lebih mindful–sadar dan memberikan perhatian penuh terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi. Mereka juga cenderung lebih percaya bahwa dengan kerja keras mereka bisa meningkatkan bakat dan keahlian yang mereka miliki untuk melewati segala tantangan yang ada.
Pola pikir berkembang juga menjadi penyeimbang dari kekuatan kegigihan yang kita miliki.
Contohnya seseorang dengan kegigihan tinggi ketika sedang mengerjakan soal ujian yang sulit, bisa saja terlalu fokus dengan satu soal sehingga menghabiskan waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk mengerjakan soal yang lebih mudah terlebih dahulu.
Pola pikir berkembang akan meningkatkan ketekunan terhadap tantangan-tantangan yang kita hadapi untuk mencapai tujuan kita.