Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Growth Center
Powered by Kompas Gramedia

Sebagai bagian dari KOMPAS GRAMEDIA, Growth Center adalah ekosistem solusi yang memfasilitasi pertumbuhan organisasi dan individu untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka. Growth Center hadir untuk menjadi teman bertumbuh dalam mempercepat pertumbuhan dan transformasi melalui solusi sumber daya manusia berbasis teknologi yang teruji secara saintifik berdampak.

Kami meningkatkan pertumbuhan para individu melalui proses siklus yang berkelanjutan dari menemukan jati diri (discovery) hingga menyediakan pengembangan (development) yang diperlukan. Semua ini hadir dalam produk kami, Kognisi Discovery dan Kognisi Development untuk memfasilitasi individu untuk mengenal dirinya sendiri dan berkembang sesuai dengan keunikan (idiosyncrasy) mereka.

Silakan kunjungi situs kami www.growthcenter.id dan info kolaborasi lebih lanjut bisa kirim surel ke info@growthcenter.id.

 

Seberapa Gigih Mahasiswa di Indonesia? Ini Kata Survei!

Kompas.com - 22/03/2021, 20:33 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Arki Sudito dan Alistair Tody*

KOMPAS.com - Growth Center dan Klob.id berkolaborasi untuk meneliti empat tipologi grit pada mahasiswa dan lulusan universitas di Indonesia.

Apakah mayoritas dari mereka merupakan tipe Achiever—tekun dan tidak mudah menyerah, tipe Planner—kurang tekun bila dibandingkan si Achiever, tipe Executor—tekun namun masih membutuhkan bimbingan untuk menetapkan sasaran, atau tipe Pivoter—yang cepat kehilangan semangat dan membutuhkan dukungan orang lain untuk tetap fokus?

Secara sederhana, grit atau kegigihan adalah ketahanan dan keuletan seseorang dalam menghadapi serta mengatasi kesulitan hidup dan kemampuan bangkit dari kegagalan.

Angela Duckworth, profesor psikologi di University of Pennsylvania yang meneliti tentang grit, menyebutkan seseorang dengan kegigihan tinggi akan bekerja keras dan tetap berkomitmen mengejar tujuan dan minat jangka panjang.

Duckworth mengidentifikasi dua dimensi dalam grit yaitu The Power of Passion dan The Power of Perseverance. The Power of Passion adalah kemampuan untuk mempertahankan minat pada satu tujuan.

Sedangkan The Power of Perseverance adalah bagaimana individu tetap berjuang untuk mencapai tujuan jangka panjang apapun tantangan atau hambatan yang dihadapi.

Lalu, bagaimana grit atau kegigihan mahasiswa dan lulusan universitas di Indonesia?

Pada Maret 2020 sampai dengan Desember 2020, penelitian dilakukan dengan melibatkan 10.000 mahasiswa dan lulusan universitas di Indonesia.

Tingkatan grit seseorang dilihat dari bagaimana konsistensi dalam mempertahankan tujuan jangka panjang dan bagaimana ketekunan untuk mempertahankan segala upaya dalam mencapai tujuan tersebut.

Hasil penelitian mengelompokkan responden ke dalam 4 tipologi grit, yaitu Achiever, Planner, Executor dan Pivoter.

Penelitian mengukur dua dimensi grit, yaitu The Power of Passion dan The Power of Perseverance. Terkait The Power of Passion, pertanyaan atau pernyataan yang diberikan antara lain:

  • Apakah bila ada proyek baru, responden akan teralihkan perhatiannya dari proyek yang sedang berjalan?
  • Bagaimana komitmen mereka terhadap tujuan yang telah mereka tetapkan untuk diri sendiri?
  • Bagaimana komitmen mereka terhadap proyek yang sedang dikerjakan, dan apakah mereka termasuk orang yang minatnya selalu berubah-ubah?

Sementara terkait The Power of Perseverance, pertanyaan/pernyataan yang diberikan antara lain seputar bagaimana sikap mereka terhadap kegagalan dan apakah mereka termasuk orang pantang menyerah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 64,02 persen mahasiswa dan lulusan universitas di Indonesia termasuk ke dalam tipe Achiever, yaitu mereka paham apa yang ingin dicapainya dan mampu menetapkan tujuan jangka panjangnya.

Tak hanya itu, mereka juga tekun dan tidak mudah menyerah saat menghadapi kendala sehingga mereka mampu bekerja keras untuk mencapai tujuannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com