Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Akan Terjadi pada Bumi jika Bulan Tiba-tiba Menghilang

Kompas.com - 01/05/2024, 18:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Selain itu, hewan-hewan yang berburu pada malam hari juga akan kesulitan untuk mendapatkan buruannya, karena tak ada pencahayaan sama sekali saat Bulan menghilang.

Baca juga: Bagaimana Proses Terjadinya Gerhana Bulan? Berikut Penjelasannya

Bumi menjadi tidak layak huni

Dilansir dari RoyalMuseumsGreenwich, hilangnya Bulan akan membuat Bumi tak lagi layak huni. Hal tersebut dipengaruhi oleh sudut kemiringan Bumi.

Diketahui, saat ini Bumi memiliki kemiringan sekitar 23,5 derajat. Tarikan gravitasi Bulan lah yang menahan Bumi tetap pada posisi kemiringannya.

Tanpa Bulan yang menstabilkannya, Bumi mungkin akan memiliki kemiringan yang sangat bervariasi.

Hal ini akan membuat Bumi menjadi tidak memiliki kemiringan yang memicu tidak adanya musim, atau malah memiliki kemiringan yang sangat besar yang memicu cuaca ekstrem atau zaman es.

Bahkan, Kutub Utara atau Selatan diprediksi akan berada di garis khatulistiwa jika tidak ada Bulan yang menstabilkan Bumi.

Hal ini secara drastis akan mengubah kelayakan Bumi sebagai planet yang layak huni, karena iklim yang tidak bisa diprediksi seperti sebelumnya.

Baca juga: 7 Teori Populer yang Menjelaskan tentang Asal-usul Bulan

Penyebab Bulan bisa menghilang

Masih dari Space, Noah Petro, ilmuwan proyek misi bulan Artemis 3 NASA mengatakan bahwa hanya sedikit kejadian astronomi yang realistis yang bisa menyebabkan Bulan menghilang.

"Saya pikir satu-satunya peristiwa astronomi yang masuk akal yang dapat melepaskan ikatan Bulan adalah tumbukan besar ke Bulan yang akhirnya memecahnya. Mirip dengan tumbukan besar yang diperkirakan menyebabkan pembentukan Bulan," kata Petro. 

Untungnya, Matahari dan planet-planet telah menelan sebagian besar obyek besar di tata surya.

"Sebuah planet nakal yang memasuki tata surya dari ruang antarbintang memang dapat menyebabkan kerusakan, tetapi kemungkinan planet itu bertabrakan dengan Bulan sangat kecil, kata Petro.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com