Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Kompas.com - 29/04/2024, 11:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Seseorang akan lupa tindakan yang dilakukan saat tidur, termasuk mengigau, ketika bangun dan tubuhnya sudah sadar.

Sebaliknya, mimpi terbentuk dalam tahap tidur REM yang terjadi pada tahap terakhir dari siklus tidur. 

"Kalau terjadi pada tahap tidur mimpi, penyakitnya lain, yaitu REM Behavior Disorder, biasanya lebih berat. Kalau sleep talking biasa saja itu khas terjadinya pada dua jam awal tidur," tambahnya.

Menurut Andreas, orang yang mengigau dengan melakukan atau mengatakan hal aneh sebagai kondisi yang wajar terjadi.

"Tindakan atau mengatakan hal aneh biasa saja. Karena kan memorinya di otak (bekerja) secara random. Jadi gerakannya random, omongannya random bisa benar atau tidak," tegasnya.

Dia menyebut, orang akan mengigau karena ada bagian otak yang aktif bekerja meski orang tersebut tidur. Namun, bagian otak itu bekerja secara acak.

Baca juga: Viral, Video Pasien Mengigau Jadi Raja Saat Dibius, Ini Kata Dokter

Cara mengatasi mengigau

Andreas menyebut, orang yang mengigau harus menghilangkan utang tidur atau kekurangan tidur yang dialaminya.

"Jadi harus tidur secara rutin, teratur, sehat. Kalau sudah teratur, baru kita pertimbangkan mungkin ada pemicu dari penyakit tidur lain," tambah dia.

Andreas menuturkan, ada kemungkinan orang mengigau karena mengalami periodic limb movements during sleep (PLMS). Ini adalah gerakan tubuh yang tidak disengaja dan berulang-ulang saat tidur.

Akibat kondisi ini, proses tidur akan terpotong sehingga orang tersebut berulang kali tidur dan terbangun tanpa sadar.

"Proses interupsi inilah yang memicu sleep walking, sleep talking," tambah Andreas.

Jika kondisi ini terjadi, orang tersebut memerlukan perawatan dari dokter untuk menangani masalah tidurnya.

Di sisi lain, orang yang sering mengigau perlu dijauhkan dari barang pecah belah atau alat elektronik agar tidak membahayakannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Berhenti Langganan Netflix, Mudah Bisa lewat HP

Cara Berhenti Langganan Netflix, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2024? Ini Kata BMKG

Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2024? Ini Kata BMKG

Tren
Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Tren
Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Tren
La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com