Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Kompas.com - 29/04/2024, 11:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah warganet menyoroti istilah "ngigo core", yaitu tabiat mengigau unik di saat tidur.

Hal tersebut berawal dari unggahan warganet melalui akun media sosial X atau Twitter @tanyarlfes, Selasa (16/4/2024).

Dalam unggahannya, warganet membagikan video "ngigo core" berupa kumpulan pengalaman mengigau yang aneh-aneh. Contohnya, orang yang tidur sambil duduk dan membolak-balik telapak tangannya.

"Kalian udah liat ngigo core ini belum? Ada gak sih ada pengalaman ngigo yang memorable? Kalau sender dulu pernah diceritain temen sender pernah ngigo keluar rumah terus jalan” di kuburan. :”)," tulis pengunggah.

Lalu, apa penyebab seseorang mengigau?

Baca juga: Wanita Butuh Tidur Lebih Lama dari Laki-laki, Ini Alasannya


Mengigau disebabkan karena ada utang tidur

Praktisi Kesehatan Tidur dan Konsultan Utama Snoring & Sleep Disorder Clinic RS Mitra Kemayoran dokter Andreas Prasadja menyebut tindakan mengigau sebagai penyakit tidur parasomnia.

"Parasomnia adalah gerakan atau vokalisasi yang tidak wajar saat tidur. Ada beberapa (bentuk) seperti sleep walking, sleep talking, sleep texting, atau REM (rapid eye movement) behavior disorder," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/4/2024).

Andreas menyebut, hingga saat ini belum ditemukan penyebab pasti dari mengigau. Namun, ada faktor keturunan yang diketahui memengaruhi kebiasaan mengigau.

Sementara itu, dia menambahkan, penelitian yang dilakukan telah mengetahui faktor-faktor yang memicu tindakan mengigau.

"Pemicunya kalau ada interupsi dalam tidur dan ada utang (kurang) tidur yang tinggi," ujar dia.

Kondisi ini, kata Andreas, cenderung dialami oleh anak-anak dan dapat hilang seiring waktu.

Namun, mengigau dapat kembali muncul pada orang-orang usia remaja dan dewasa yang sangat kurang tidur.

Baca juga: Ramai soal Utang Tidur, Bisakah Dilunasi dengan Tidur Lebih Lama?

Mengigau yang aneh

Penyebab seseorang mengigau saat tidur.iStockphoto/urbazon Penyebab seseorang mengigau saat tidur.
Orang yang mengigau saat tidur, lanjut Andreas, tidak akan ingat tindakan atau ucapan yang dia lakukan ketika mengigau.

"Karena terjadi pada tahap tidur dalam, bukan mimpi," lanjut dia.

Fase deep sleep atau "tidur dalam" terjadi saat gelombang otak berada dalam keadaan paling lambat. Tahapan ini muncul saat seseorang baru tidur pada satu atau dua jam pertama.

Seseorang akan lupa tindakan yang dilakukan saat tidur, termasuk mengigau, ketika bangun dan tubuhnya sudah sadar.

Sebaliknya, mimpi terbentuk dalam tahap tidur REM yang terjadi pada tahap terakhir dari siklus tidur. 

"Kalau terjadi pada tahap tidur mimpi, penyakitnya lain, yaitu REM Behavior Disorder, biasanya lebih berat. Kalau sleep talking biasa saja itu khas terjadinya pada dua jam awal tidur," tambahnya.

Menurut Andreas, orang yang mengigau dengan melakukan atau mengatakan hal aneh sebagai kondisi yang wajar terjadi.

"Tindakan atau mengatakan hal aneh biasa saja. Karena kan memorinya di otak (bekerja) secara random. Jadi gerakannya random, omongannya random bisa benar atau tidak," tegasnya.

Dia menyebut, orang akan mengigau karena ada bagian otak yang aktif bekerja meski orang tersebut tidur. Namun, bagian otak itu bekerja secara acak.

Baca juga: Viral, Video Pasien Mengigau Jadi Raja Saat Dibius, Ini Kata Dokter

Cara mengatasi mengigau

Andreas menyebut, orang yang mengigau harus menghilangkan utang tidur atau kekurangan tidur yang dialaminya.

"Jadi harus tidur secara rutin, teratur, sehat. Kalau sudah teratur, baru kita pertimbangkan mungkin ada pemicu dari penyakit tidur lain," tambah dia.

Andreas menuturkan, ada kemungkinan orang mengigau karena mengalami periodic limb movements during sleep (PLMS). Ini adalah gerakan tubuh yang tidak disengaja dan berulang-ulang saat tidur.

Akibat kondisi ini, proses tidur akan terpotong sehingga orang tersebut berulang kali tidur dan terbangun tanpa sadar.

"Proses interupsi inilah yang memicu sleep walking, sleep talking," tambah Andreas.

Jika kondisi ini terjadi, orang tersebut memerlukan perawatan dari dokter untuk menangani masalah tidurnya.

Di sisi lain, orang yang sering mengigau perlu dijauhkan dari barang pecah belah atau alat elektronik agar tidak membahayakannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tren
Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Tren
Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Tren
Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Tren
Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel

Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel

Tren
Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Tren
7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

Tren
SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

Tren
Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Tren
Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Tren
Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Tren
Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Tren
BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

Tren
MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com