Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Utang Tidur, Bisakah Dilunasi dengan Tidur Lebih Lama?

Kompas.com - 28/03/2024, 21:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan seputar utang tidur sedang ramai menjadi perbincangan di media sosial.

Utang tidur adalah perbedaan antara jumlah tidur yang dibutuhkan seseorang dengan jumlah tidur yang sebenarnya didapatkan.

Topik utang tidur tersebut dimuat di akun media sosial X (dulu Twitter) @convomfs pada Minggu (24/3/2024) siang.

Pengunggah mengatakan, dirinya baru mengetahui ada utang tidur yang harus dilunasi. Oleh karena itu, tak masalah untuk tidur lebih lama untuk melunasinya.

"Aku baru tau kalau ada utang tidur... berarti selama ini aku punya tagihan," tulis pengunggah.

Lantas, adakah cara melunasi utang tidur?

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Seseorang Bisa Mengigau Saat Tidur?


Utang tidur harus dibayar dengan tidur

Praktisi kesehatan tidur dan konsultan utama Snoring & Sleep Disorder Clinic Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Jakarta, Andreas Prasadja mengatakan, utang tidur harus dibayar dengan tidur.

"Masalah utang tidur ya bisa dibayar dengan tidur tentu saja. Cuma apakah akan lunas, that's another question," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/3/2024).

Andreas menjelaskan, tidur memiliki sejumlah tahapan yang terdiri dari tidur ringan, sedang, dalam, serta tahap tidur mimpi.

Menurutnya, tidur di siang dan malam hari memiliki tahapan berbeda, yang berdampak pada durasi yang dibutuhkan.

Khusus malam hari, manusia baru melewati semua tahapan tidur setidaknya setelah dua jam terlelap.

Sementara itu, pada siang hari, tahapan tidur ditempuh dalam jangka waktu lebih singkat, yakni antara 15 hingga 20 menit.

"Itu sebabnya timbul mitos tidur bahwa tidur yang penting berkualitas, durasinya tidak penting karena kalau tidur siang pendek, sudah cukup," ungkapnya.

Sayangnya, tidur pada malam hari membutuhkan durasi atau waktu lebih lama agar berkualitas.

Dua siklus berbeda inilah, menurut Andreas, yang menyebabkan utang tidur di malam hari tidak akan lunas, meski diganti dengan tidur di siang hari.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com