Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Keluhkan Cuaca April 2024 Sangat Panas, BMKG Beri Penjelasan

Kompas.com - 19/04/2024, 13:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa warganet mengeluhkan cuaca pada April 2024 yang terasa sangat panas.

Hal tersebut mereka utarakan melalui media sosial X dalam beberapa hari terakhir.

Menurut akun @ChopinHeat31535, Kamis (18/4/2024), ia merasa suhu ketika siang hari sangat panas.

Akun @vel_coffeelover juga mengatakan, cuaca sudah terasa panas pada Rabu (17/4/2024).

Meski begitu, ada pula warganet yang mengaku wilayahnya diguyur hujan pada malam hari walau cuaca ketika siang hari terasa panas.

"Siang panas untungnya malam ini hujan," cuit akun @iyabercerita, Kamis.

"kedua nya seimbang di sini... pagi hingga siang sangat panas... dan...sore hingga malam hujan deras...," kata akun @ArumMel39111939, Jumat (19/4/2024).

Baca juga: Musim Kemarau Diprediksi Mundur, Akankah Cuaca Panas Terik 2023 Terulang Lagi?

Jawaban BMKG

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto buka suara soal keluhan warganet yang mengaku cuaca ketika siang hari terasa panas akhir-akhir ini.

Ia mengatakan, panas atau tidaknya cuaca harus didasarkan pada data pengamatan harian.

"Penyebutan suhu itu normal berdasarkan data observasi suhu harian. Didasarkan pada data pengamatan harian," ujar Guswanto kepada Kompas.com, Kamis (18/4/2024).

Berdasarkan catatan BMKG, beberapa wilayah mencatatkan suhu di atas 35 derajat Celsius pada 17-18 April 2024 pukul 07.00 WIB.

Sesuai data Stasiun Meteorologi Djalaluddin di Gorontalo, suhu pada periode tersebut mencapai 35,9 derajat Celsius.

Sementara suhu yang tercatat di Stasiun Meteorologi Sis-Al Jufri di Palu mencapai 35,8 derajat Celsius dan Stasiun Meteorologi Budiarto di Curug, Tangerang, mencapai 35,6 derajat Celsius.

Baca juga: Diprediksi Mundur, Kapan Puncak Musim Kemarau 2024?

Indonesia berpotensi dilanda cuaca ekstrem

Meski warganet mengaku cuaca terasa panas akhir-akhir ini, Guswanto justru menyampaikan, Indonesia berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas yang bervariasi pada 16-21 April 2024.

Cuaca ekstrem selama periode tersebut disebabkan oleh aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer, yakni gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial, gelombang atmosfer Kelvin, dan sirkulasi siklonik.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan 'Junk Food'

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan "Junk Food"

Tren
Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com