Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Sering Pakai Headset Bisa Bikin Tuli? Ini Kata Dokter THT

Kompas.com - 16/04/2024, 08:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Hasil penelitian

Menurut penelitian yang dilakukannya 10 tahun lalu menunjukkan, anak-anak SMA yang memakai headset sehari-hari, kekuatan telinganya untuk mendengarkan akan menurun sebesar 3,8 kali dalam 5 tahun berikutnya.

“Sebetulnya gejala awal tidak akan dirasakan dalam waktu dekat, tapi beberapa tahun kemudian. Biasanya pasien mengeluhkan telinganya berdengung,” kata Angga.

Angga memaparkan, ketika suara masuk ke dalam telinga dan akan menggetarkan gendang telinga. Setelah itu, hantaran suara akan masuk ke telinga tengah.

Namun ketika seseorang mendengarkan musik, intensitas suaranya akan masuk lagi lebih dalam ke rumah siput atau koklea.

Di rumah siput, gelombang suara akan mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik dan telinga akan berdengung.

Koklea apabila bekerja terus menerus, bagian ini akan lelah dan sel rambut luar yang ada di koklea akan patah.

“Ketika sel rambut luar sudah patah, maka telinga tidak bisa mengubah suara menjadi gelombang listrik dan pasien akan mengalami gangguan pendengaran,” jelas Angga.

Baca juga: Benarkah Kebanyakan Kucing Putih Tuli? Berikut Penjelasannya

Cara aman memakai headset

Lebih lanjut, Airlangga menuturkan, masyarakat masih bisa memakai headset secara aman dan tidak menyebabkan tuli.

Pihaknya menyarankan untuk mengatur volume suara pada headset dalam skala maksimal sebesar 60 persen.

Selain itu, Angga juga menyarankan untuk beristirahat dari mendengarkan musik setelah memakai headset setelah maksimal 60 menit.

“Hindari berada di lingkungan yang bising dengan suara keras atau dengan intensitas lebih dari 85 desibel,” kata Angga.

Dia juga mengimbau untuk menghindari penggunaan headset dari headphone saat mengisi baterai. Lalu untuk kebersihan telinga, usahakan untuk tidak mengorek telinga dengan alat apapun.

Tak lupa Angga memberikan saran agar masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan telinga secara rutin.

Baca juga: Mengenal Bahasa Isyarat untuk Komunikasi dengan Teman Tuli di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Tren
Siasat SYL 'Peras' Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Siasat SYL "Peras" Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Tren
Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com