Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Efek Samping Kacang Mete Berlebihan, Jangan Kalap Saat Lebaran

Kompas.com - 13/04/2024, 07:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kacang mete adalah salah satu makanan khas Lebaran. Umumnya, orang Indonesia akan menyajikan kacang ini sebagai camilan.

Berbeda dari opor ayam, kacang mete dapat dimakan kapan pun saat musim Lebaran tanpa harus menunggu waktunya makan besar. Contohnya, ketika bersilaturahmi setelah shalat Idul Fitri.

Meskipun nikmat, sayangnya efek samping kacang mete yang berlebihan dikonsumsi bisa berdampak buruk bagi kesehatan. 

Untuk diketahui, satu ons kacang mete panggang mengandung 1 gram serat serta 13 gram lemak sehat.

Sementara tiga ons mete mengandung 489 kkal atau hampir seperempat kebutuhan kalori harian orang dewasa.

Meski memiliki kandungan nutrisi, camilan Lebaran ini sebaiknya tidak dimakan berlebihan.

Simak, apa saja efek samping dari kebanyakan makan kacang mete sebagai camilan Lebaran lewat artikel berikut ini.

Baca juga: Efek Makan Kue Kering Berlebihan, Ketahui Sebelum Lebaran


Efek samping kacang mete berlebihan

Berikut sejumlah efek samping yang akan dialami jika terlalu banyak makan kacang mete yang sering dimakan, terutama sebagai kudapan Lebaran.

1. Masalah pencernaan

Kacang ini dapat menyebabkan perut kembung, sembelit, dan gangguan pencernaan lainnya. Asupan mete berlebihan juga dapat memicu sakit perut, muntah, dan diare.

2. Gula darah naik

Makan kacang mete dalam jumlah besar diyakini dapat meningkatkan kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes.

Jika penderita diabetes makan kacang mete, pastikan untuk memantau kadar gula darah dengan cermat.

Selain itu, kadar obat diabetes yang dikonsumsi setelah makan kacang mete juga perlu disesuaikan. Ini karena mete dapat menurunkan efek obat diabetes.

3. Pengaruhi pasien operasi

Karena mete memengaruhi kadar gula darah, terdapat kekhawatiran kacang ini dapat mengganggu pengendalian gula darah selama dan setelah operasi bagi pasien bedan.

Oleh sebab itu, dianjurkan berhenti makan kacang mete dalam jumlah besar setidaknya dua minggu sebelum jadwal operasi.

4. Batu ginjal

Dilansir dari Medicine Net, mete memiliki kandungan oksalat yang cukup tinggi. Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung oksalat dapat menyebabkan batu ginjal.

Halaman:

Terkini Lainnya

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Tren
Siasat SYL 'Peras' Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Siasat SYL "Peras" Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Tren
Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Tren
Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran yang Berpotensi Ancam Kebebasan Pers...

Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran yang Berpotensi Ancam Kebebasan Pers...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com