Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Tips Cuci dan Setrika Uang karena Susah Tukar untuk Lebaran 2024, Ini Imbauan BI

Kompas.com - 04/04/2024, 15:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah tips mencuci dan menyetrika uang rupiah kertas, ramai di sejumlah media sosial menjelang hari raya Idul Fitri 2024.

Tips ini salah satunya dibagikan di media sosial X (dulu Twitter) oleh akun @usaisudahhh, Selasa (2/4/2024) siang.

Pengunggah menuliskan, tips mencuci dan menyetrika uang rupiah kertas dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang kesulitan menukar uang baru untuk Lebaran.

"Tukerin uangnya ke toko kelontong, trs uangnya dicuci biar bersih, trs dijemur bentar lalu disetrika. uang jadi bersih dan rapih, agak effort yah. memang," tulisnya.

Lantas, bolehkah mencuci dan menyetrika uang rupiah untuk keperluan Lebaran?

Baca juga: Beredar Uang Kertas 1.0 dan 3.0 Diklaim Setara Rp 1 Juta dan Rp 3 Juta, Ini Faktanya


Penjelasan BI: cuci uang bisa rusak 

Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengatakan, mencuci dan menyetrika uang rupiah justru akan mempercepat kerusakan uang.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak uang rupiah.

"Bank Indonesia mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat rupiah dengan tidak melipat, meremas, membasahi, mencoret, dan menstaples," kata Marlison saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/4/2024).

Marlison menyampaikan, ketentuan sebenarnya tidak mengatur larangan untuk mencuci dan menyetrika rupiah, sehingga tidak ada sanksi bagi pelaku.

Namun, Bank Indonesia terus mengimbau masyarakat untuk senantiasa merawat dan menjaga rupiah agar tidak cepat rusak.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk merawat dan menjaga rupiah dengan tidak melakukan hal-hal tersebut agar rupiah tetap terjaga dengan baik dan tidak cepat rusak," ucapnya.

Baca juga: Cara, Syarat, dan Batas Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024

Titik penukaran uang Lebaran 2024 lebih meningkat

Berkenaan dengan penukaran uang baru yang dinilai sulit, menurut Marlison, BI terus meningkatkan layanan baik dari sisi jumlah kegiatan maupun paket nominal penukaran.

Mulai 15 Maret hingga 7 April 2024, BI memberikan layanan penukaran di 449 titik, sedangkan perbankan di 4.264 titik atau kantor bank dengan 600 titik di antaranya berada di Jabodebek.

Selain melalui situs resmi PINTAR, BI juga memberikan layanan kepada masyarakat via go show atau langsung untuk masyarakat yang membutuhkan.

"Yang sampai kemarin sudah mencapai 140.000 penukar (melalui go show)," kata Marlison.

Dia menambahkan, kuota penukaran juga terus ditingkatkan, termasuk melalui kegiatan layanan penukaran di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada 28-31 Maret 2024.

BI juga memberikan layanan penukaran uang kepada kelompok masyarakat tertentu, seperti di lingkungan kementerian dan lembaga.

Tidak hanya itu, pihaknya turut membuka layanan penukaran secara tematik, termasuk melalui susur sungai, khusus masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai, seperti di Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Tengah.

BI pun memberikan layanan di jalur mudik, seperti rest area Tol Trans Jawa dan Sumatera, serta pelabuhan dan terminal.

"Tahun ini kegiatan layanan penukaran lebih meningkat. Di lapangan masyarakat justru berkomentar bahwa penukaran uang Lebaran mudah dan banyak titik yang bisa didatangi dan terlayani dengan baik," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com