Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Kembali Gratiskan Tol untuk Mudik Lebaran 2024

Kompas.com - 30/03/2024, 13:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Malaysia mengumumkan untuk kembali menggratiskan jalan tol pada masa mudik Lebaran 2024.

Pada 2023, Malaysia diketahui juga membebaskan tarif tol pada arus mudik lebaran.

Dikutip dari StraitsTimes, Kamis (28/3/2024), kebijakan Malaysia gratiskan jalan tol ini akan dimulai Senin (8/4/2024) pukul 00.01 sampai dengan Selasa (9/4/2024) pukul 23.59 waktu setempat.

Nantinya, palang-palang akan dibuka sepanjang jalan tol. Namun keringanan tersebut tidak berlaku untuk gerbang atau plaza tol di Bangunan Sultan Iskandar dan Tanjung Kupang, Johor.

Menteri Pekerjaan Umum Malaysia, Alexander Nanta Linggi mengatakan bahwa keputusan itu merupakan bentuk kepedulian dan langkah berbagi kegembiraan hari raya Idul Fitri kepada seluruh warga Malaysia.

Dengan pembebasan tarif tol tersebut, jumlah kendaraan di seluruh jaringan jalan raya diperkirakan meningkat 2,46 juta per hari.

Menurut kementerian, pembebasan biaya tol selama dua hari itu diperkirakan akan menelan biaya 37,6 juta ringgit atau sekitar Rp 126,3 miliar.

Pengendara yang menggunakan Jalan Raya Utara-Selatan (PLUS) juga didorong untuk merencanakan perjalanan mereka sesuai dengan jadwal saran waktu perjalanan melalui aplikasi MyPLUS-TTA.

Baca juga: Cara Cek Kepadatan Lalu Lintas via Google Maps, Berguna untuk Mudik Lebaran

Smart Lane juga diaktifkan

Nanta mengatakan, Otoritas Jalan Raya Malaysia dan perusahaan konsesi akan mengaktifkan kembali Smart Lane di 18 titik strategis sepanjang Jalan Raya PLUS.

Adapun Smart Lane tersebut merupakan jalur tambahan yang berada di sisi paling kiri jalan tol untuk mengurangi kemacetan selama mudik Idul Fitri. Normalnya, Smart Lane ini berfungsi sebagai jalur darurat saat tidak sedang diaktifkan.

Dilansir dari The Star, Kamis (28/3/2024), pengaktifan Smart Lane ini mencakup tiga lokasi baru dibandingkan dengan 15 titik Smart Lane yang diterapkan saat Tahun Baru Imlek pada Februari 2024 lalu.

Nantinya, ada rambu-rambu jelas untuk aktivasi Smart Lane yang dipasang pada interval 500 m, dengan rambu-rambu peringatan 200 m sebelum awal dan akhir serta lampu indikator berkedip setiap 1 kilometer.

"Selain itu, tampilan variable message sign (VMS) mobile akan digunakan untuk menginformasikan kepada pengguna tentang aktivasi/penghentian operasi Smart Lane. Jalur ini hanya diaktifkan pada jam-jam sibuk untuk mengurangi kemacetan," ujar dia.

Nanta juga mengingatkan kepada para pengendara sepeda motor untuk berhati-hati saat menggunakan jalur darurat.

Pasalnya, menurut dia, para pengendara sepeda motor mungkin tidak menyadari bahwa jalur tersebut telah diaktifkan sebagai Smart Lane dan kendaraan lain mungkin menggunakan jalur itu.

Nanta menambahkan bahwa untuk memperlancar arus lalu lintas, mencegah kemacetan, dan memastikan perjalanan lebih lancar, tidak ada lajur yang akan ditutup untuk pemeliharaan dari tanggal 1-17 April 2024.

"Namun, pekerjaan pemeliharaan yang tidak melibatkan penutupan lajur dapat dilakukan kecuali jika ada keadaan darurat atau kecelakaan yang mengharuskan penutupan lajur. PLUS menyediakan 11 lokasi dengan tim tanggap darurat," ucapnya.

Baca juga: Estimasi Tarif Tol Jakarta-Solo untuk Mudik Lebaran 2024

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com