KOMPAS.com - Timun suri dikenal sebagai buah yang banyak dikonsumsi pada bulan Ramadhan.
Sebab, timun suri termasuk buah yang cocok diolah menjadi minuman takjil berbuka puasa.
Buah timun suri memiliki bentuk lonjong dengan warna kulit hijau kekuning-kuningan hingga oranye. Dagingnya bertekstur lembut dan mengandung banyak air.
Diketahui, timun suri mengandung nutrisi berupa beta-karoten, protein, vitamin C, vitamin K, asam folat, serat, kalium, zat besi, kalsium, dan fosfor.
Kandungan tersebut membuat timun suri menawarkan banyak manfaat kesehatan. Apa saja?
Baca juga: Manfaat Daun Pegagan bagi Kesehatan
Dikutip dari berbagai sumber, berikut sejumlah manfaat dari timun suri bagi kesehatan manusia.
Timun suri memiliki kandungan air tinggi yang bermanfaat dalam proses metabolisme. Air dapat melarutkan mineral, vitamin, dan molekul lain sehingga memudahkan jalannya sel-sel.
Dikutip dari buku Timun Suri dan Blewah karya Hendro Sunarjono dan Rita Ramayulis, kandungan air pada buah itu juga berperan mendetoksifikasi sisa sel, pelumas sendi, dan mempertahankan suhu tubuh.
Oleh karena itu, timun suri juga dapat menyembuhkan panas dalam dan melarutkan asam urat.
Timun suri kaya akan vitamin C yang membentuk senyawa kolagen. Kandungan ini bermanfaat menyembuhkan luka dan perdarahan pada kulit dan gusi.
Selain itu, buah tersebut juga kaya antioksidan alami yang mampu mengatasi masalah penuaan dini.
Baca juga: Punya Segudang Manfaat Kesehatan, Berikut Kandungan Nutrisi Buah Kurma
Vitamin C juga berfungsi dalam proses pembentukan sel darah merah yang dapat meningkatkan penyerapan dan metabolisme zat besi.
Tak hanya itu, vitamin C pada buah tersebut juga dapat meningkatkan metabolisme kalsium dalam tubuh. Buah ini juga kaya akan kalsium dan fosfor.
Hal ini diperlukan dalam pembentukan tulang dan gigi, serta mencegah osteoporosis. Kalsium juga berfungsi mengatur pembekuan darah dan mengendurkan otot.