Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hanya Titanic, Berikut 5 Musibah Kapal Tenggelam Terparah dalam Sejarah

Kompas.com - 16/03/2024, 18:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kapal laut telah menemani perkembangan sejarah manusia selama ratusan tahun, dan masih populer sampai dengan hari ini.

Kapal laut adalah alat transportasi yang mampu melintasi perairan terbuka, yang ukurannya sangat besar jika dibandingkan dengan perahu.

Di masa lampau, perahu (cikal bakal kapal laut) menjadi alternatif transportasi yang cepat untuk dapat melintasi samudra atau pergi ke daratan lain.

Meski sebagian besar aman, sejumlah kecelakaan kapal laut pernah terjadi di berbagai belahan dunia. Salah satu yang paling populer adalah musibah tenggelamnya kapal Titanic.

Baca juga: 5 Bencana Paling Aneh di Dunia, Ada Musibah Banjir Cairan Kental


Namun tidak hanya itu, berikut ini adalah daftar 5 kecelakaan kapal laut paling parah dalam sejarah:

1. MV Wilhelm Gustloff

Dikutip dari Britannica, MV Wilhelm Gustloff adalah kapal laut pesiar yang, pada Perang Dunia II tahun 1939, diubah menjadi kapal rumah sakit.

Dibangun untuk menampung 1.900 orang, kapal meninggalkan pelabuhan Gotenhafen (sekarang Gdynia, Polandia) pada 30 Januari 1945, membawa sekitar 10.000 orang.

Tepat setelah pukul 21.00 malam itu, tiga torpedo yang ditembakkan oleh kapal selam Soviet menghantam sisi kiri Gustloff, membuatnya tergelincir di bawah gelombang dingin Baltik.

Upaya penyelamatan hanya dapat menyelamatkan 1.200 orang, sedangkan 9.000 nyawa terenggut dan menjadikannya peristiwa kapal karam paling mematikan dalam sejarah.

Baca juga: 5 Kasus Orang Hilang Paling Misterius Sepanjang Sejarah

2. MV Doña Paz

Pada 20 Desember 1987, kapal feri penumpang MV Doña Paz bertabrakan dengan kapal tanker minyak MT Vector di Selat Tablas, sekitar 180 kilometer selatan pantai Manila.

Diperkirakan 4.300 orang (lebih dari dua kali lipat kapasitas resmi kapal) memadati Doña Paz sebelum berangkat dari Tacloban, Filipina.

Tabrakan memicu 8.800 barel minyak dan bensin di Vector, dan kedua kapal dengan cepat dilalap api. Hanya 26 orang yang berhasil diselamatkan dari perairan yang berlumuran minyak tersebut.

Baca juga: 7 Raja Paling Populer dalam Sejarah Peradaban Manusia, Siapa Saja?

3. RMS Lusitania

RMS Lusitania diserang oleh U-boat Jerman pada 7 Mei 1915, dan tenggelam hanya dalam waktu 18 menit. Ia dianggap mengangkut perlengkapan perang.

Dan bukti telah muncul bahwa Lusitania sebenarnya membawa lebih dari 170 ton peluru artileri dan amunisi pada saat tenggelamnya kapal tersebut.

Namun demikian, hilangnya 1.198 penumpang, termasuk 128 orang Amerika, pada akhirnya menjadi penyebab keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Dunia I.

Baca juga: 7 Kecelakaan Kereta Api Paling Parah dalam Sejarah

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com