Kandungan histamin yang meningkat secara langsung menyebabkan rasa sakit dan kelelahan dengan gejala sakit kepala dan energi rendah.
Shevel menyarankan untuk minum banyak air sebelum mulai berpuasa dan meminumnya lagi setelah mengakhiri puasa.
Baca juga: Tanpa Minum hingga 13 Jam Saat Puasa, Apa Pengaruhnya pada Ginjal?
Selain faktor makanan dan minuman, Shevel juga menyarankan untuk menghindari berbagai faktor eksternal tubuh, seperti stres, kelelahan, dan kurang tidur selama berpuasa.
Shevel juga menyarankan untuk menghindari pemicu stres, terutama bagi yang rentan terhadap sakit kepala.
Tak hanya itu, Anda disarankan untuk menghindari begadang, tidur di tempat dingin, dan mengurangi screen time atau waktu di depan gadget.
Kurangnya tidur nyenyak dikatikan dengan sakit kepala yang lebih menyakitkan, dilansir dari Arab News, Minggu (10/4/2022).
Baca juga: 7 Makanan yang Bisa Menambah Energi Saat Puasa, Bisa Dikonsumsi Saat Sahur
Sakit kepala saat puasa biasanya terjadi ketika orang tidak makan selama delapan jam atau lebih.
Kabar baiknya adalah, ketika mulai makan lagi, maka sakit kepala akan hilang dalam waktu beberapa jam sesudahnya, dikutip dari Very Well Health, Selasa (7/11/2023).
Sakit kepala yang terjadi saat puasa umumnya akan dirasakan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Selain itu, ciri khas sakit kepala saat berpuasa umumnya akan dirasakan pada bagian dahi dan tidak berdenyut.
Sakit kepala saat puasa lebih terasa seperti sakit kepala tegang dibandingkan dengan sakit kepala migrain.
Meskipun demikian, puasa juga bisa memicu migrain pada orang yang menderita sakit kepala migrain.
Semakin lama tubuh tidak makan, semakin besar kemungkinan terjadinya sakit kepala karena puasa.
Penelitian juga mendukung temuan bahwa orang yang biasanya mengalami sakit kepala lebih mungkin mengalami sakit kepala saat puasa dibandingkan mereka yang tidak.
Baca juga: Tips Puasa Ramadhan untuk Penderita Diabetes Melitus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.