Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimimpikan Kucing dan Anjing Saat Tidur? Ini Kata Peneliti

Kompas.com - 07/03/2024, 20:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Dugaan-dugaan terkait mimpi hewan peliharaan berbulu itu senada dengan hasil eksperimen ahli saraf pada akhir 1970-an, Michel Jouvet dari Claude Bernard dari Lyon University.

Saat itu, dia menguji teori tentang bagian otak yang mencegah tubuh berperilaku sesuai isi mimpi. Namun, peneliti merusak bagian bernama pons pada otak kucing. Akibatnya, hewan itu mulai bergerak selama fase tidur REM.

Mereka terutama berperilaku seperti berburu mangsa.

Baca juga: Ramai soal Tidur Sore Menyebabkan Mimpi Aneh, Benarkah?

Apa yang dimimpikan anjing dan kucing?

Dikutip dari situs Michelson Found Animals, peneliti Matthew Wilson dan Kenway Louie dari Massachusetts Institute of Technology menemukan hal yang kemungkinan dimimpikan anjing dan kucing dalam tidur mereka.

Anjing dapat bermimpi sesuai kehidupan sehari-hari. Contohnya, merasa takut, kasih sayang, dan kesenangan. Mereka mungkin bermimpi tentang mainan, jalan-jalan, tidak diberi makanan, atau mengejar hewan buruan.

Anjing hanya dapat melihat warna kuning, biru, dan abu-abu. Jadi, mimpi mereka mungkin hanya terdiri dari warna-warna itu.

Sementara kucing juga memimpikan kehidupan sehari-harinya. Misalnya, memimpikan hewan buruan, bermain, atau duduk bersama pemiliknya di depan TV.

Mata kucing tidak bisa melihat banyak warna. Kemungkinan besar mereka hanya bermimpi dalam warna biru, abu-abu, dan hijau yang gelap.

Baca juga: Apakah Mimpi Bisa Dikendalikan Sesuai Keinginan? Ini Kata Dokter Spesialis Tidur

Apa hewan lain juga bermimpi?

Deirdre Barrett menambahkan, hanya hewan tertentu yang mengalami mimpi. Syaratnya, hewan tersebut harus memiliki siklus REM di tidurnya.

Ikan tampaknya tidak memiliki fase tidur tersebut sehingga kemungkinan tidak mengalami mimpi.

Beberapa mamalia laut seperti anjing laut dan lumba-lumba selalu menjaga satu sisi otaknya tetap terjaga saat tidur. Ini berarti mereka tidak mengalami fase REM sehingga kemungkinan besar juga tidak bermimpi.

Penelitian dari Massachusetts Institute of Technology terhadap tikus menunjukkan hewan pengerat yang tidur dan beraktivitas memiliki gelombang otak yang sama. Artinya, mereka kemungkinan tidak bermimpi.

Sebaliknya, diberitakan Kron4, penelitian yang David Pena-Guzman lakukan di San Francisco State University menunjukkan ada hewan selain anjing dan kucing yang bermimpi.

Menurut dia, ikan zebra bermimpi karena saraf otak hewan itu menyala saat tertidur dalam fase tertentu.

Studi lain menunjukkan gajah akan mimpi buruk yang menakutkan jika mengalami trauma di kehidupan nyata. Contohnya, ketika gajah kecil melihat pemburu membunuh anggota dan memotong gading gajah lain.

"Hewan-hewan muda itu mengingat kejadian tersebut. Itu hanya akan tertanam dalam ingatan mereka. Dan kemudian ketika mereka tertidur, karena trauma, mereka mengulangi kejadian itu berulang kali," imbuhnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com