Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Siap Kerja Sama dengan Prabowo jika Terpilih Jadi Presiden RI, tapi Tetap Tak Beri Ucapan Selamat

Kompas.com - 07/03/2024, 12:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gedung Putih menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) siap bekerja sama dengan Prabowo jika terpilih sebagai Presiden RI 2024-2029.

Gedung putih menyampaikan, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Prabowo dengan sangat baik sejak ia menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada 2019.

"Kami telah menjalin kerja sama yang sangat baik dengan beliau sejak beliau masih menjabat sebagai menteri pertahanan, dan jika beliau pada akhirnya terpilih, maka kami berharap dapat melanjutkan hubungan tersebut," ujar Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby di Gedung Putih, Selasa (5/3/2024), dikutip dari VOA.

Meski begitu, Kirby tidak menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo yang untuk sementara waktu memperoleh suara terbanyak berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga: Berikut Sederet Jenderal Bintang Empat TNI, Terbaru Prabowo Subianto

Ia hanya mengutarakan bahwa Gedung Putih memberi ucapan selamat kepada rakyat Indonesia atas kesuksesan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Saat ini, lanjut Kirby, AS mengikuti dengan saksama penghitungan suara yang sedang berlangsung.

Berdasarkan penghitungan suara yang dilakukan KPU pada Selasa dengan jumlah suara masuk 78,10 persen, Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 mendapatkan 75.362.801 suara (58,82 persen).

"Kami mengucapkan selamat kepada rakyat Indonesia atas pemilu yang sukses. Presiden menantikan keterlibatan awal dengan pemerintahan baru dan memperkuat kerja sama kami dalam kemitraan strategis," ujar Kirby.

Baca juga: Dasar Hukum dan Aturan Pemberian Jenderal Kehormatan ke Prabowo

Belum bisa memastikan kapan akan beri ucapan selamat

Meski mengaku siap bekerja sama, Kirby menegaskan bahwa AS tidak akan pernah mundur terhadap masalah hak asasi manusia (HAM) dan demokrasi.

Ia menyampaikan, Presiden AS Joe Biden tidak akan menghindar untuk mengungkapkan keprihatinannya atas HAM dan demokrasi.

Sebelumnya, Kirby menegaskan bahwa AS menghormati proses pemilu dan suara rakyat Indonesia.

Ia belum bisa memastikan kapan AS akan memberi ucapan selamat kepada Presiden RI terpilih.

AS akan memberikan ucapan selamat kepada Presiden RI terpilih pada waktu yang tepat, yaitu menunggu hasil pengumuman perolehan suara resmi dari KPU.

"Saya tidak bisa memberikan tanggal atau waktu yang pasti untuk itu (mengucapkan selamat kepada Prabowo) karena saya memahami bahwa hasil perhitungan suara masih berjalan," tutur Kirby, dikutip dari Kompas.com, Kamis (15/2/2024).

Baca juga: Alasan Jokowi Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com