KOMPAS.com - Sejumlah ilmuwan berhasil mengungkap misteri di balik bukit pasir terbesar di dunia, Gurun Lala Lallia di Maroko.
Mereka mengungkap struktur internal dalam fitur geologis yang menunjukkan usia bukit pasir bintang Lala Lallia, dekat perbatasan dengan Aljazair.
"Mengetahui usianya dapat membantu para ilmuwan memahami angin dan mengungkap iklim pada masa itu," kata Prof Geoff Duller dari Universitas Aberystwyth, peneliti yang menerbitkan studi tersebut bersama Prof Charles Bristow dari Universitas Birkbeck, seperti dilansir BBC.
Lala Lallia atau dalam bahasa Berber berarti titik suci tertinggi adalah bukit pasir bintang di Maroko timur.
Tingginya menjulang sekitar 100 meter di atas bukit pasir di sekitarnya dengan lebar sekitar 700 meter dan berisi sekitar 5-1/2 juta metrik ton pasir.
Profesor emeritus sedimentologi di Birkbeck College, University of London, Charles Bristow mengatakan pihaknya telah memetakan bukit pasir itu bersama dengan tim mahasiswa geologinya, seperti dilansir dari CNN.
Baca juga: Bagaimana Wilayah Gurun Bisa Terbentuk? Berikut Penjelasannya
Dilansir dari Reuters, proses penemuan struktur internal di dalam bukit pasir kuno itu tidak mudah.
Para peneliti menggunakan radar penembus tanah untuk mengintip ke dalam bukit pasir. Mereka juga menggunakan penanggalan pendaran untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan Lala Lallia terbentuk.
Penanggalan pendaran adalah teknik geokronologi yang digunakan untuk menanggali peristiwa geologi dan artefak arkeologi dari periode Kuarter akhir.
Metode ini didasarkan pada jumlah energi yang terperangkap di dalam butiran pasir.
Ketika gelombang radio pada radar penembus itu memantul kembali ke antena penerima, gelombangnya akan menghasilkan gambar beresolusi tinggi yang menunjukkan bentuk lapisan sedimen yang berbeda.
Hasilnya, terungkap adanya lapisan-lapisan di dalam bukit pasir Lala Lallia yang menunjukkan bagaimana bukit pasir terbentuk dari waktu ke waktu.
"Bukit pasir bintang terbentuk di daerah dengan rezim angin yang kompleks, yang berarti angin bertiup dari arah yang berbeda, dan akumulasi pasir bersih, titik-titik di dalam gurun di mana tumpukan besar pasir dapat ditiup untuk membentuk bukit pasir raksasa," kata dia.
Baca juga: 10 Gurun Terluas di Dunia, Peringkat Pertama Bukan Gurun Sahara