KOMPAS.com - Seven Wonders of the World atau Tujuh Keajaiban Dunia dikenal luas menampilkan bangunan-bangunan dengan kontruksi yang dinilai menakjubkan dan melampaui zamannya.
Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah dulu dikenal sebagai bagian dari keajaiban dunia.
Bahkan, informasi Candi Borobudur termasuk ke dalam tujuh keajaiban dunia juga dulu pernah masuk dalam buku sekolah.
Kenyataannya, Candi Borobudur tidak pernah termasuk ke dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia apa pun.
Baca juga: Fakta dan Sejarah Candi Borobudur, Candi Buddha Terbesar di Dunia
Guru besar arkeologi Universitas Indonesia (UI) Agus Aris Munandar membenarkan, Candi Borobudur memang tidak pernah masuk dalam daftar tujuh keajaiban dunia.
Dia menjelaskan, sebenarnya ada dua kategori daftar kejaiban dunia yang beredar dikenal saat ini, yakni Tujuh Kejaiban Dunia Kuno dan Tujuh Keajaiban Dunia Baru.
Meski tak masuk, Agus menilai Candi Borobudur sebenarnya layak masuk dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia Baru.
Pasalnya, candi dibangun pada abad 8-9 Masehi ini memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri yang tidak dimiliki bangunan dari negara lain.
Baca juga: Profil Kaisar Naruhito yang Kunjungi Candi Borobudur
Beberapa keunikannya adalah bangunan dengan relief Buddha terbanyak di dunia, dibangun dari dua juta batu yang disusun tanpa perekat, serta candi Buddha terbesar dunia.
"Bagi saya sih enggak apa-apa (tidak masuk daftar). Itu tergantung yang membuat daftarnya. Bisa beda-beda," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/3/2024).
Agus menambahkan, pembuat daftar keajaiban dunia tentu memiliki standar tersendiri dalam membuat daftar tersebut, sehingga tidak memasukkan Candi Borobudur.
Kriteria tersebut, katanya, tergantung pembuat daftar keajaiban dunia. Apalagi, tidak ada ketentuan pasti dalam ilmu arkeologi.
Hanya saja, bangunan yang diakui sebagai keajaiban dunia tentu harus berupa monumen kuno.
"Pantasnya, Borobudur masuk dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia Baru, tapi dalam daftar yang beredar tidak dimasukkan. Bagi saya, tidak jadi masalah," tegasnya.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Candi Prambanan dan Candi Borobudur