Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Solihin GP, Mantan Gubernur Jabar yang Meninggal Hari Ini

Kompas.com - 05/03/2024, 12:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan Gubernur Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara atau Solihin GP meninggal dunia di usia 97 tahun pada Selasa (5/3/2024) dini hari.

Kabar duka meninggalnya Solihin GP dibenarkan oleh Juru bicara keluarga sekaligus Kabid Infokom Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS), Taufan Suranto.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Letnan Jenderal TNI Purn. H. Solihin GP (Mang Ihin) sesepuh Jawa Barat dan Siliwangi, pejuang lingkungan dan pendiri Dewan Pemerhati Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) pada usai 97 tahun pada hari Selasa, 5 Maret 2024 pukul 03.09 WIB di RS Advent Bandung."

"Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan ketabahan, aamiin YRA," tulis Taufan dalam pesan singkatnya.

Diberitakan Kompas.com (5/3/2024), jenazah Solihin GP dibawa ke rumah keluarga besar di Jalan Cisitu Indah, Dago, Bandung pada pukul 07.00-09.00 WIB.

Kemudian, jenazah dibawa ke Mako II Kodam III Siliwangi di Jalan Sumbawa Nomor 22 Bandung sekitar pukul 09.30-12.30 WIB. Ini karena Solihin GP merupakan purnawirawan TNI berpangkat letnan jenderal (letjen) di markas tersebut.

Jenazah Solihin GP kemudian akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra sekitar pukul 13.30 WIB.

Berikut profil dan sepak terjang Mantan Gubernur Jawa Barat Solihin GP.

Baca juga: Profil Masjid Raya Al Jabbar, Disebut sebagai Ikon Baru Jawa Barat


Profil Solihin GP

Solihin GP lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada 21 Juli 1926. Dia merupakan mantan perwira TNI yang pernah menjabat sebagai gubernur Jawa Barat pada 1970-1975.

Dilansir dari buku Solihin Gautama Poerwanagara-Perjalanan Empat Zaman Si Anak Menak, dia pernah bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS), Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Bogor, Sekolah Staf Komando Angkatan Darat, dan US Army Infantry School.

Semasa sekolah, kedatangan tentara Jepang ke Indonesia membuat dia tergerak untuk melawan penjajahan. Dia lalu bergabung dengan wadah kesatuan pelajar bernama Tentara Pelajar. Semasa sekolah menengah tinggi, dia bahkan sudah ikut perang membawa senapan.

Solihin mengawali karier profesionalnya sebagai tentara pada masa revolusi sebagai komandan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Kabupaten Bogor. Lalu, dia bergabung dengan Divisi Siliwangi.

Saat menjadi gubernur Jawa Barat, Solihin pernah terlibat dalam upaya mengatasi krisis pangan di Indramayu dengan memasyarakatkan sistem pertanian padi bernama gogo rancah.

Dikutip dari Kompas.id (5/3/2024), Solihin juga merupakan pemerhati kebudayaan Sunda. Dia ikut mendirikan Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS).

Organisasi tersebut aktif mengawal kondisi lingkungan di Jawa Barat sesuai kearifan leluhur dan budaya Sunda.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com