Patung perunggu raksasa ini menggambarkan Dewa Helios dan berukuran hampir sama dengan Patung Liberty. Namun, patung ini hancur akibat gempa bumi 224 SM.
Mercusuar Alexandria (3 SM)
Mercusuar ini merupakan salah satu bangunan buatan manusia tertinggi di dunia, yakni antara 115-135 meter. Namun, bangunan tersebut hancur pada 1303-1480 M karena gempa bumi.
Dilansir dari situs resminya, daftar ini dipilih melalui penilaian ahli yang terdiri dari ilmuwan, mantan direktur jenderal UNESCO, dan para arsitek terkemuka dunia.
Bangunan dalam kategori tersebut harus telah berdiri hingga tahun 2000 M, dibuat manusia dan kondisinya terjaga, punya nilai seni dan arsitektur, dikenali secara universal, serta mencerminkan keragaman budaya dan sosial masyarakat dunia.
Berikut daftar Tujuh Keajaiban Dunia Baru:
Baca juga: Penyebab Singa Sirkus Lepas Kandang dan Berkeliaran di Jalanan Italia
Amfiteater di pusat Roma, Italia ini adalah amfiteater terbesar yang pernah dibangun di dunia. Meski sebagian bangunan hancur karena gempa dan perampokan batu, Colosseum termasuk salah satu tempat wisata paling populer di Roma.
Bangunan ini berisi makam dari istri kaisar Shah Jahan yang memerintah Kerajaan Mughal, yaitu Mumtaz Mahal. Bangunan ini dianggap sebagai contoh terbaik arsitektur Mughal dan simbol kekayaan sejarah India.
Kota bersejarah dengan arsitektur batu ini merupakan simbol dan objek wisata yang paling banyak dikunjungi di Yordania.
Baca juga: Mengapa Danau Asin antara Israel dan Yordania Disebut Laut Mati?
Tembok ini menjadi bangunan bersejarah yang membentang sejauh total 21.196 km yang sudah dibangun sejak abad ke-7 SM.
Situs arkeologi Chichen Itza memiliki piramida bernama El Castillo atau Kuil Kukulcan. Selama waktu tertentu, sinar Matahari menimbulkan bayangan seperti ilusi ular yang merangkak ke bawah piramida tersebut.
Patung Yesus Kristus ini memiliki tinggi total 38 meter dan panjang lengan 28 meter. Patung raksasa ini simbol agama Kristen di seluruh dunia dan ikon budaya Brasil.
Benteng bagi Suku Inca ini menjadi area perkebunan sekaligus perlindungan bagi masyarakat di masanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.