Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Perjalanan Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur, Jadi Thudong Pertama di Indonesia

Kompas.com - 02/06/2023, 19:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 32 biksu yang melakukan thudong akhirnya tiba di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (1/6/2023) sore.

Diketahui, para biksu tersebut tiba di Candi Borobudur setelah menempuh perjalanan jauh dari Thailand menuju Indonesia dengan cara berjalan kaki.

Aksi itu merupakan ritual thudong atau perjalanan religi yang ditempuh dengan cara berjalan kaki sejauh ribuan kilometer sejak Maret 2023 lalu.

Dilansir dari Kompas.id, para biksu yang tiba di Candi Borobudur masuk melalui gerbang Kalpataru pukul 15.27 WIB pada Kamis (1/6/2023).

Mereka kemudian melakoni beberapa ritual keagamaan untuk menyambut Tri Suci Waisak 2567 BE pada Minggu (4/6/2023).

Baca juga: 32 Biksu Lakukan Thudong dari Thailand ke Indonesia, Pulangnya Juga Jalan Kaki?

Baca juga: Rahasia 32 Biksu Kuat Jalan Kaki dari Thailand ke Indonesia, Ternyata Mereka Biksu Hutan

Thudong pertama di Indonesia

Panglima Laskar Agung Macan Ali Nuswantara, Prabu Diaz mengatakan bahwa thudong tahun ini merupakan kali pertama yang digelar di Indonesia.

Ia menyampaikan, pihaknya sudah mempersiapkan pelaksanaan thudong sejak 2016 lalu.

Pada saat itu, Prabu bertemu dengan bhante Wawan ketika berjunjung ke Thailand.

Ketika bertemu, bhante Wawan mengatakan kepada Prabu bahwa ia ingin thudong melintas ke Indonesia.

"Hanya tidak begitu ngeh. Bukan tidak memperdulikan, karena 'kan orang Muslim," kata Prabu dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Jumat (2/6/2023).

Baca juga: Sejarah Candi Borobudur, Lokasi Perayaan Hari Raya Waisak 2023

Perjalanan menggelar thudong di Indonesia

Biksu menjalankan ritual thudong kembali melanjutkan perjalanan dari Kota Tegal menuju Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (24/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Biksu menjalankan ritual thudong kembali melanjutkan perjalanan dari Kota Tegal menuju Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (24/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.

Prabu mengatakan, pertemuan dirinya dengan bhante (rohaniawan Buddha) Wawan kemudian terjadi lagi pada 2019 di Vihara Dewi Welas Asih, Cirebon, Jawa Barat.

Bhante Wawan kemudian bertanya kepada Prabu apakah ia bisa berkolaborasi untuk membawa thudong melintas di Indonesia.

Dari situ, bhante Wawan selanjutnya pergi ke India dan Prabu terbang ke Kathmandu, Nepal untuk mempelajari kehidupan biksu.

"Karena saya Muslim. Karena kalau kelak thudong itu jadi ke Indonesia, saya harus melayani beliau-beliau," paparnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Tren
Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir 31 Juta Rupiah per 453 Gram

Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir 31 Juta Rupiah per 453 Gram

Tren
Spesies Manusia Hampir Punah akibat Perubahan Iklim Ekstrem 900.000 Tahun Lalu

Spesies Manusia Hampir Punah akibat Perubahan Iklim Ekstrem 900.000 Tahun Lalu

Tren
Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Tren
Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Tren
Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Pegawai Kontrak, dan Pekerja Lepas

Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Pegawai Kontrak, dan Pekerja Lepas

Tren
Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Tren
Berapa Denda BPJS Kesehatan jika Menunggak Iuran? Ini Perhitungannya

Berapa Denda BPJS Kesehatan jika Menunggak Iuran? Ini Perhitungannya

Tren
BI Batasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Rp 4 Juta Per Orang, Ini Alasannya

BI Batasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Rp 4 Juta Per Orang, Ini Alasannya

Tren
8 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Saja?

8 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Saja?

Tren
Prakiraan BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 Maret 2024

Prakiraan BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 Maret 2024

Tren
[POPULER TREN] Penjelasan Kitabisa soal Pemilik Xpander Tabrak Porsche yang Disebut Galang Dana | Fenomena Refleksi Sinar Matahari di Dekat Sumatera

[POPULER TREN] Penjelasan Kitabisa soal Pemilik Xpander Tabrak Porsche yang Disebut Galang Dana | Fenomena Refleksi Sinar Matahari di Dekat Sumatera

Tren
Kiky Saputri Keguguran karena Kista Ovarium, Berikut Gejalanya

Kiky Saputri Keguguran karena Kista Ovarium, Berikut Gejalanya

Tren
Agar Tetap Sehat, Ini Waktu Terbaik Olahraga Saat Berpuasa

Agar Tetap Sehat, Ini Waktu Terbaik Olahraga Saat Berpuasa

Tren
Resmi, Ini Kelompok Pekerja yang Berhak Dapat THR 2024

Resmi, Ini Kelompok Pekerja yang Berhak Dapat THR 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com